Waspada! Inilah Gejala Usus Buntu yang Perlu Anda Tahu

Usus buntu adalah istilah yang tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Kebanyakan orang menganggap bahwa usus buntu merupakan sebuah penyakit yang harus segera diobati. Padahal tidak demikian lho, Lalu apakah usus buntu itu?

Usus buntu atau dalam bahasa Latin disebut dengan appendix vermiformis adalah sebuah organ berbentuk seperti usus namun lebih kecil dan ujungnya buntuk. Ini termasuk organ imunologik yang secara aktif berperan dalam proses sekresi immunoglobulin. Sekresi immunoglobulin itu sendiri adalah sebuah sistem kekebalan tubuh yang di dalamnya terdapat kelenjar limfoid.

gejala usus buntu

Selain pada manusia, usus buntu juga ditemukan pada hewan, seperti mamalia, burung, dan reptil. Meskipun pada awalnya usus buntu dianggap sebagai organ yang tidak memiliki fungsi apapun bagi tubuh, tapi seiring dengan perkembangan teknologi medis fungsi usus buntu pun mulai diketahui oleh banyak orang.

Jika appendix vermiformis adalah sebuah organ yang memiliki fungsi dan tugasnya di dalam tubuh, maka penyakit usus buntu adalah sebuah kondisi ketika terjadi peradangan pada appendix atau disebut juga dengan appendicitis. Radang usus buntu atau appendicitis jika dibiarkan maka akan rawan pecah dan infeksi bisa menyebar. Untuk itulah harus dilakukan operasi medis untuk membuang usus buntu yang meradang tersebut sebelum pecah dan menimbulkan komplikasi.

Apa sih penyebab usus buntu itu?

Sebelum mengetahui apa saja gejala usus buntu, kita perlu tahu apa yang menyebabkan seseorang terserang penyakit yang satu ini. Secara umum, usus buntu disebabkan oleh adanya penyumbatan. Penyumbatan akan membuat isi dari usus buntu tidak dapat tersalurkan akibatnya menumpuk, tekanan meingkat, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, lalu timbul peradangan.

Penyumbatan sering kali disebabkan oleh feses yang keras (fecalith). Selain oleh tinja, penyumbatan juga dapat disebabkan oleh biji-bijian, batu empedu, dan cacing usus Oxyuris vermicularis. Selain itu, radang usus buntu juga bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri Salmonella dan Shigella serta terjadi penyumbatan oleh benda-benda lain.

Selengkapnya baca di sini: Kenali Penyebab Usus Buntu Meradang Agar Bisa Mencegahnya

Ciri-ciri dan Gejala-gejala Usus Buntu

Usus buntu adalah penyakit yang tidak hanya menyerang usia dewasa saja tapi penyakit ini bisa terjadi pada segala usia. Meskipun data statistik menunjukan bahwa penyakit ini rentan menyerang anak-anak dan remaja antara 10 – 19 tahun. Secara umum, penyakit usus buntu ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Sakit perut

Ini adalah gejala yang sering terjadi pada penderita usus buntu. Sayangnya sakit perut ini bukan hanya gejala penyakit usus buntu saja tapi ada banyak kemungkinan jenis penyakit yang ditandai dengan rasa sakit pada perut, misalnya infeksi saluran kemih (ISK), radang panggul (infeksi organ reproduksi wanita), iritasi usus, dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Namun begitu, ada sejumlah tanda keberadaan usus buntu, diantaranya adalah bahwa sakit perut tersebut dimulai dari bagian perut tengah atau sekitar pusar. Rasa sakit itu akan timbul dan hilang secara tidak menentu. Kemudian rasa sakit tersebut dalam waktu hitungan jam akan bergerak ke arah perut bagian kanan bawah dan berhenti pada sebuah titik yang disebut dengan titik McBurney, yaitu tempat dimana usus buntu itu berada.

titik mcburney gejala usus buntu

titik mcburney terletak pada nomor 1

Gejala utama radang usus buntu adalah sakit perut kanan bawah pada titi McBurney.

Pada titik mcBurney inilah sakit perut akan terasa konstan dan jika disentuh sakitnya akan semakin terasa. Rasa sakit akan semakin parah jika penderita telah batuk, berjalan, mengambil nafas panjang, dan aktivitas lain yang membuat tekanan pada perut.

2. Mual

Gejala usus buntu yang lainnya adalah perut akan terasa mual. Meskipun tidak semua rasa mual adalah gejala usus buntu, tapi jika mual tersebut terjadi secara hebat, bahkan menimbulkan rasa ingin muntah yang kuat, maka hal itu perlu diwaspadai.

3. Badan terasa meriyang

Meriyang juga bukan satu-satunya tanda usus buntu, tapi ada banyak penyakit yang ditandai oleh meriyang ini. Tapi jika meriyang tersebut disertai dengan tanda-tanda usus buntu lainnya, maka hal itu harus segera dikonsultasikan kepada dokter. Selain meriyang atau demam, biasanya wajah penderita usus buntu akan memerah. Ini akibat efek rasa sakit yang dideritanya.

4. Diare dan sembelit

Antara diare dengan sembelit adalah dua hal yang berbeda. Tapi keduanya adalah salah satu gejala terjadinya usus buntu pada seseorang. Hal itu disebabkan tidak lancarnya sistem pencernaan yang ada di dalam tubuh.

5. Selera makan menurun

Kondisi ini pun tidak jauh berbeda. Menurunnya selera makan disebabkan oleh tidak lancarnya sistem pencernaan di dalam tubuh.

6. Terjadi rebound tenderness

Yang dimaksud dengan rebound tenderness adalah rasa nyeri pada perut kanan bawah yang begitu hebat.

Di atas adalah gejala usus buntu secara umum atau yang biasa terjadi pada orang dewasa. Namun, menurut Journal of American Medical Association menyatakan bahwa gejala-gejala tersebut tidak selalu muncul pada semua penderita usus buntu, khususnya pada anak-anak.

Gejala Usus Buntu pada Ibu Hamil

Bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, usus buntu juga dapat terjadi pada ibu hamil. Seorang ibu hamil yang terserang usus buntu akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut:

1. Nyeri perut

Ini adalah gejala yang biasanya terjadi pada semua penderita usus buntu. Nyeri pada perut adalah salah satu keluhan yang biasanya terjadi pada ibu hamil. Tapi jika nyeri tersebut terjadi pada perut kanan bawah dan terjadi dalam waktu yang lama, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

2. Rasa sakit di bagian perut atas

Selain terjadi pada perut kanan bawah, ibu hamil yang terserang usus buntu juga bisa mengalami sakit pada perut bagian atas. Hal itu terjadi akibat adanya perubahan posisi atau letak usus buntu selama kehamilan.

  1. Nafsu makan menurun
  2. Demam
  3. Mual

Mual, demam, dan kurangnya nafsu makan seperti yang sudah dijelaskan di atas mungkin tidak selalu sebagai indikasi adanya usus buntu di dalam tubuh tapi jika tanda-tanda tersebut diikuti dengan tanda-tanda lainnya, maka hal itu harus segera dikonsultasikan.

Gejala Usus Buntu pada Anak

Meskipun pada dasarnya sama, namun ada hal spesifik yang membedakan jika usus buntu ini terjadi pada anak. anak yang terserang usus buntu biasanya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  1. Demam

Selain muncul pada orang dewasa, demam juga akan terjadi pada anak-anak yang terkena usus buntu. Meskipun demam tidak selalu menjadi tanda keberadaan usus buntu, tapi jika tanda tersebut diikuti oleh ciri-ciri penyakit usus buntu yang lainnya maka harus diwaspadai.

  1. Nyeri lepas

Nyeri lepas lepas adalah rasa nyeri yang datang dan hilang secara tiba-tiba dalam waktu tertentu.

  1. Sakit perut

Ini adalah gejala yang utama dari usus buntu. Penderita usus buntu akan mengalami rasa sakit yang dimulai dari pusar kemudian menyebar ke perut kanan bawah atau pada titik mcBurney.

  1. Jumlah darah putih meningkat

Anak-anak yang terserang usus buntu akan mengalami enaikan jumlah sel darah putih. Ini terjadi sebagai akibat adanya infeksi yang terjadi dari dalam tubuhnya.

Demikian tadi pembahasan tentang gejala-gejala usus buntu. Semoga bermanfaat.

#