15 Gejala dan Ciri-Ciri Terkena Alergi

Pada dasarnya alergi adalah respon sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap suatu antigen (zat atau partikel penyebab alergi) yang dianggap berbahaya bagi tubuh sehingga menimbulkan gejala tertentu. Oleh karena itu alergi disebut juga dengan istilah hipersensitifitas.

Ketika sistem kekebalan tubuh kita mulai melawan alergen, maka biasanya tidak menciptakan bahaya apapun, namun jika reaksinya berlebihan, maka timbullan gejala alergi. Sayangnya tidak semua orang tahu, bahwa sebenarnya keluhan yang mereka alami adalah gejala dari reaksi alergi.

penyebab alergi

Cermati Gejala Alergi yang Umum Terjadi

Berikut ini adalah daftar gejala alergi yang muncul ketika seseorang terpapar dengan suatu zat yang mereka sensitif (alergi) terhadapnya. Ingatlah bahwa tidak semua penyebab alergi yang ada di sini akan menimbulkan reaksi alergi pada Anda karena alergi itu sifatnya individual, walaupun ada keumumannya.

Gejala Alergi Pada Kulit

Reaksi alergi pada kulit biasanya berupa gatal-gatal dan kemerahan dalam beberapa tingkat keparahan, kondisi ini terjadi pada beberapa penyakit alergi seperti eksim, dermatitis kontak alergi (DKA), urtikaria dan angioedema.

Gatal kulit terkadang disertai dengan pembengkakan, dan benjolan merah. Gejala ini terjadi ketika tubuh kita bereaksi terhadap histamin yang dikeluarkan saat terjadinya proses pertahanan tubuh melawan zat asing (alergen). Gejala reaksi alergi dapat disebabkan oleh makanan, sengatan serangga, paparan sinar matahari, atau obat-obatan tertentu.

Gejala Alergi Pada Hidung

Ketika reaksi alergi terjadi, maka seseorang bisa mengalami pembengkakan pada selaput lendir sehingga membuat hidung tersumbat. Hidung tersumbat akibat alergi menyebabkan bersin sepanjang hari. Hal ini terjadi ketika seseorang mengalami alergi terhadap tungau debu, serbuk sari, bulu binatang atau dapat terjadi pada alergi musiman.

Gejala Alergi pada Mata

Paparan debu pada mata atau kosmetik dapat menyebabkan mata berair dan gatal jika seseorang memiliki alergi terhadap zat yang mengenai mata tersebut. Reaksi alergi bisa juga disusul dengan infeksi, misalnya konjunctivitis ataupun blepharitis.

Gejala Alergi pada Pencernaan

Sering terjadi pada kasus alergi terhadap makanan, gejala alergi akan mulai muncul dalam beberapa menit sampai jam setelah makan makanan tertentu. Gejala alergi yang muncul berupa sakit perut dan diare terkadan juga menghadapi kesulitan dalam menelan makanan. Telur, susu, kacang, ikan, kedelai, dll merupakan beberapa contoh makanan yang dapat menyebabkan alergi pada orang yang sensitif.

Gejala Alergi pada Jantung dan Pembuluh Darah

Pada reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis gejalanya bisa sampai mempengaruhi jantung dan tekanan darah, dimana jantung menjadi berdetak tak beraturan dan tak jarang disertai nyeri dada. Gejala alergi anafilaksis dapat terjadi jika Anda mendapatkan kontak dengan makanan tertentu, obat-obatan, serangga dan lateks. Kondisi ini harus ditangani dengan segera, jadi ketika Anda mengalami sesak napas, dizzines, nyeri dada atau pingsan bersama dengan jantung berdebar maka segeralah mencari bantuan medis.

Gejala Alergi pada Pernafasan

Hidung tersumbat karena rhinitis alergi, atau demam, adalah penyebab paling umum dari kesulitan bernapas karena alergi. Hal ini umumnya dapat diobati dengan kombinasi dekongestan dan antihistamin. Penyebab lebih lanjut kesulitan bernapas dapat disebabkan asma karena alergi. Gejala asma meliputi mengi, batuk kering terus-menerus, sesak dada dan sakit, sulit tidur serta sesak napas. Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, ia harus mengunjungi dokter segera. Reaksi alergi lain yang jarang terjadi, seperti shock anafilaksis, juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan penderita bisa muntah atau mungkin pingsan dalam kondisi seperti itu.

Pusing

Berbagai macam alergi menyebabkan pusing bersama dengan gejala lain. Hal ini dapat disebabkan oleh alergi yang berasal dari udara, rinitis alergi atau bahkan alergi makanan.

Ketakutan atau Kecemasan

Alergi tertentu dapat menyebabkan perubahan pada kimiawi otak dan tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan kecemasan. Di sisi lain, itu juga menunjukkan bahwa tingkat stres benar-benar dapat meningkatkan gejala alergi, dan beberapa makanan yang sebelumnya diasakan menyebabkan sedikit ketidaknyamanan, ternyata itu sebenarnya adalah makanan penyebab reaksi alergi.

Terlepas dari gejala utama di atas, gejala alergi lainnya yang juga dapat terlihat selama reaksi alergi adalah heartburn (panas uluhati) dan gangguan pencernaan, rewel berlebihan pada bayi atau anak-anak, sembelit, kemerahan di sekitar anus, rektum dan alat vital, kulit pucat, dan pertumbuhan yang terhambat.

#