Penyakit demam berdarah bisa terjadi karena disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kita perlu mengetahui ciri-ciri nyamuk demam berdarah ini agar melakukan upaya pencegahan jangan sampai bersarang di lingkungan kita dan terhindar dari gigitannya.
Siapa yang belum pernah mendengar penyakit DBD, singkatan itu tentunya sudah akrab di telinga kita, teman, tetangga, saudara, atau bahkan ada diantara anda yang mungkin saja pernah menjadi penderitanya. Sesuai dengan namanya, DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah Demam yang bisa menimbulkan perdarahan yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. DBD ini harus selalu diwaspadai dan penderitanya harus segera mendapatkan pertolongan, karena penyakit ini dapat menimbulkan perdarahan yang menyebabkan penurunan tekanan darah bahkan menimbulkan kematian.
Meskipun demikian tidak banyak dari kita yang tahu bagaimana virus Dengue ini bisa menginfeksi manusia. Virus Dengue dapat menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk yang bernama Aedes aegypti. Nah pada artikel ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri nyamuk demam berdarah yang menularkan virus Dengue ini.
Apabila kita benar-benar mencermati, kita akan menyadari bahwa kasus DBD sering mengalami peningkatan terutama pada saat musim hujan datang. Mengapa demikian, hal ini dapat terjadi karena saat musim hujan ada banyak tempat tergenang air, dan nyamuk Aedes aegypti sangat menyukai tempat yang tergenang air besih dalam waktu lama seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, pecahan botol, penampungan air, lubang wc, talang air, dan lain sebagainya untuk dijadikan tempat bagi mereka bertelur dan berkembang biak. Sedangkan tempat yang tergenang air kotor seperti got, saluran pembuangan limbah, air keruh, air empang, genangan yang berhubungan langsung dengan tanah, dan sebagainya bukanlah tempat yang cocok bagi nyamuk ini untuk bertelur.
Mengenal Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypti Penyebab Demam Berdarah
Nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit DBD ini memiliki ciri fisik khas sebagai berikut:
- Memilik warna hitam dengan loreng-loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk.
- Memiliki kemampuan terbang hingga radius 100 meter dari tempat nyamuk menetas.
- Nyamuk betina memerlukan darah setiap dua hari sekali.
- Nyamuk betina menghisap darah sebanyak dua kali yaitu pada pagi hari dan sore hari.
- Menyukai lingkungan rumah, bangunan dan gedung.
- Senang hinggap di tempat gelap dan benda yang tergantung di dalam rumah.
- Mampu bertahan hidup selama 2-3 bulan dengan rata-rata sealam 2 minggu.
Nyamuk Aedes aegypti bertelur dengan ciri-ciri telur sebagai berikut
- Nyamuk betina bisa bertelur hingga mencapai 100 butir.
- Memiliki warna hitam
- Memiliki ukuran rata-rata 0,8 mm
- Menetas setelah 2 hari terendam di dalam air bersih
- Jika tidak terendam dalam air maka telur dapat bertahan menunggu air selama 6 bulan.
Setelah telur nyamuk menetas, akan terbentuk larva atau jentik nyamuk dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki ukuran rata-rata 0,5 s/d 1 cm
- Memiliki kemampuan gerak yang lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari dasar hingga ke permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke dasar.
- Pada saat diam atau istirahat, jentik akan terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
- Setelah berusia 6-8 hari maka jentik akan berubah menjadi kepompong nyamuk.
Kepompong nyamuk Aedes aegypti memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini :
- Memiliki bentuk tubuh seperti koma.
- Kepompong bergerak lamban di dalam air bersih, oleh karena itu lebih sering berada di permukaan air.
- Setelah berusia 1-2 hari maka kepompong akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang siap menginfeksi manusia yang berada di sekitarnya.
Demikian ciri-ciri fisik nyamuk DBD yang bernama Aedes aegypti ini. Selalu waspada terhadap nyamuk ini, terutama nyamuk dewasa yang dapat menghisap darah dan menularkan vrius Dengue penyebab Demam Berdarah Dengue atau biasa disebut DBD.