Ciri-Ciri Keguguran yang Biasa Terabaikan

Semua wanita menginginkan calon janin yang berada di dalam kandungannya dapat terlahir dengan selamat. Keguguran adalah sebuah momok yang paling ditakuti oleh ibu hamil. Oleh sebab itu. kita perlu mengenali ciri-ciri keguguran sehingga kita bisa waspada dan bertindak cepat terhadap kemungkinan terburuk tersebut.

Ya, keguguran itu ada tahap-tahapnya, banyak ibu hamil yang mengalami ancaman keguguran dan berakhir dengan selamat. Kehamilan dapat dipertahankan karena mereka mengenal ciri-ciri keguguran dini sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan segera untuk menguatkan kandungan.

ciri-ciri-keguguran

Simak juga bahasan kami mengenai: Aneka Makanan Penguat Kandungan untuk Ibu Hamil

Keguguran merupakan keluarnya hasil konsepsi atau calon bayi sebelum usia kehamilan mencapai 22 minggu. Keguguran ditandai dengan beberapa ciri atau tanda keguguran, sebelum hal tersebut terjadi. Tanda awal keguguran inilah yang sangat perlu untuk dikenali. Lantas, apa saja ciri-ciri keguguran? Mari kita simak penjelasan ini….

Ciri-Ciri Utama Keguguran yang Perlu Anda Tahu

# Keluar darah dari jalan lahir

Konotasi keluar darah bukan hanya dalam jumlah banyak. Keluar darah dari jalan lahir bisa juga dengan jumlah yang sedikit atau disebut juga dengan flek. Banyak para wanita mengalami flek (nge flek) terutama saat usia kehamilan masih muda. Hal tersebut sebenarnya lumrah terjadi pada awal masa kehamilan.

Namun jangan salah, keluarnya flek di trimester awal bisa menjadi ciri-ciri keguguran. Terutama ketika flek terjadi terus menerus dan disertai keluhan lain.

Sedangkan keluarnya darah dalam jumlah banyak, besar kemungkinan adalah tanda keguguran yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu bagaimanapun kondisinya, setiap ada pendarahan dari jalan lahir, maka segeralah periksakan ke dokter.

Simak juga: Penyebab Pendarahan Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

# Nyeri atau Kram pada Perut Bagian Bawah

Pernahkah Bunda merasakan nyeri atau kram pada bagian perut bawah? Bisa jadi itu adalah pertanda awal terjadinya keguguran. Nyeri dapat berlangsung baik di bagian kanan atau kiri pada bagian bawah pada saat kehamilan.

Meskipun nyeri perut saat hamil bisa menjadi tanda sesuatu yang normal. Namun hal itu bisa menjadi pertanda keguguran jika berlangsung terus menerus, terutama disertai keluarnya darah seperti pada poin sebelumnya. Baik dengan jumlah yang banyak atau sedikit.

Nyeri di awal kehamilan tak serta merta menjadi ciri-ciri keguguran. Bisa juga menjadi pertanda terjadinya Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) atau hamil di luar kandungan. Oleh karena itu, segera konsultasikan pada bidan atau dokter terdekat.

# Keluarnya Jaringan dari Jalan Lahir

Hasil konsepsi saat terjadi keguguran dapat keluar sebagian atau seluruhnya dari jalan lahir. Jaringan tersebut umumnya keluar bersamaan dengan keluarnya darah, serta beriringan dengan rasa nyeri. Bisa berbentuk gumpalan kecil-kecil atau mungkin utuh.

Apabila Anda mengalami pendarahan saat hamil, kram perut, dan mengeluarkan jaringan, maka ini merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani.

# Keluar Cairan dari Jalan Lahir

Berbeda dengan keluarnya darah. Keluarnya cairan ini seperti keputihan yang berwarna kecokelatan atau lebih gelap lagi. Cairan ini bisa menjadi ciri-ciri keguguran. Apalagi bila terjadi dengan intesitas yang cukup sering.

# Tidak ada Tanda Kehamilan

Salah satu tanda kehamilan adalah adanya rasa nyeri pada payudara, mual dan muntah. Saat terjadi atau sebelum keguguran, tanda-tanda kehamilan pada Bunda dapat menghilang. Saat keguguran telah terjadi, tentunya Bunda sudah tidak dikatakan dalam kondisi hamil lagi. Oleh karena itu terjadi perubahan hormon kembali yang mengakibatkan menghilangnya tanda kehamilan.

# Hilangnya Gerakan Janin

Gerakan janin, dapat mulai dirasakan saat usia kehamilan 16 minggu. Meskipun umumnya Bunda merasakan gerakan janin di usia kehamilan 22 minggu. Saat gerakan janin tiba-tiba saja tidak ada dan tidak terasa lagi di perut Bunda, maka inilah salah satu pertanda bahwa Bunda mengalami keguguran. Maksudnya adalah janin mati dalam kandungan.

# Terjadi sebelum usia 22 minggu

Dari keenam ciri-ciri yang telah dipaparkan di atas. Tentu yang dikatakan keguguran apabila terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 22 minggu. Jika lebih dari itu maka dikatakan bahwa janin mati di dalam kandungan (intra uterine fetal death).

Meskipun janin sama-sama tidak hidup. Namun ciri-ciri IUFD berbeda dengan keguguran. Dimana pada IUFD janinnya tidak keluar dari kandungan dengan sendirinya.  Sedangkan ciri-ciri keguguran hasil konsepsi-nya dapat keluar sebagian atau seluruhnya.

Apa Bahaya Keguguran?

Bunda harus segera mengunjungi tenaga kesehatan terdekat untuk memastikan kondisi kehamilan. Baik saat terjadi keguguran atau saat ciri-ciri keguguran sudah terlihat. Terlebih ketika keguguran tidak terjadi dengan sempurna, masih menyisakan jaringan janin.

Jika sisa keguguran tidak dibersihkan, maka akan menimbulkan kondisi lain yang berbahaya seperti rahim memiliki jaringan parut, pertumbuhan jaringan dalam rahim, infeksi, dan yang lainnya.

Bahaya yang mungkin mengancam Bunda ketika keguguran terjadi antara lain lemas, pusing, dan kehilangan kesadaran akibat perdarahan yang keluar terus menerus.

Apa yang Harus dilakukan ketika menemukan pertanda keguguran?

  • Bunda jangan panik, bersikaplah dengan tenang menghadapinya meskipun sulit.
  • Jika jumlah darah tidak banyak atau nge flek. Berhentilah atau jangan melakukan kegiatan yang sedang dilakukan. Karena dapat memperparah kondisi Bunda. Jika telah berhenti, Bunda dapat berkonsultasi pada tenaga kesehatan.
  • Nyeri yang sedang berlangsung dapat diatasi dengan mengompres air hangat dan berhenti dari aktivitas Bunda.
  • Apabila nyeri disertai keluar darah baik sedikit atau banyak, dapat segera datang ke tenaga kesehatan
  • Jangan lupa untuk minta didampingi oleh keluarga atau kerabat ke dokter atau bidan.

Catatan:

Untuk memastikan terjadinya keguguran dokter akan memeriksa Bunda dengan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Setelahnya Bunda akan mendapatkan instruski dari dokter.

  • Dokter akan menyarankan bed rest atau istirahat, apabila belum terjadi keguguran atau hanya berupa keguguran yang mengancam dengan keluhan flek-flek.
  • Dokter akan menyarankan kuretase atau kuret, apabila Bunda dinyatakan benar-benar mengalami keguguran serta masih ada sebagian hasil konsepsi yang tertinggal di dalam rahim.

#