Ketahui kadar kolesterol normal & lakukan tes kolesterol secara rutin sebagai upaya pencegahan dari bahaya kolesterol tinggi.
Apa itu kolesterol?
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak menyerupai lilin yang tidak dapat larut dalam air. Tubuh memproduksinya secara alami, terutama di dalam organ hati. Selain itu, dapat pula dijumpai pada sumber makanan hewani, misal daging merah, susu dan produk turunannya.
Pada dasarnya, kehadiran kolesterol di dalam tubuh sangatlah dibutuhkan. Diantaranya sebagai prekursor sejumlah hormon – termasuk hormon steroid dan hormon seks, sebagai transporter sekaligus molekul pemberi sinyal di sepanjang membran sel, berperan dalam sintesis vitamin D dan berbagai fungsi penting lainnya.
Kendati demikian, bila kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan yang bahkan dapat berujung pada kematian. Parahnya lagi, seringkali kondisi kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala berarti sehingga banyak penderitanya yang abai sampai timbul komplikasi berat, seperti serangan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes kolesterol atau pemeriksaan profil lipid agar dapat diketahui normal atau tingginya kadar kolesterol di dalam darah.
Rekomendasi tes kolesterol pada orang dewasa & anak-anak
Orang dewasa disarankan untuk melakukan tes kolesterol secara rutin tiap 4-6 tahun sekali, sejak usia 20 tahun. Sementara pada anak-anak, tes kolesterol dapat dilakukan saat berusia 9-11 tahun dan diulangi lagi ketika telah menginjak usia 17-21 tahun.
Untuk anak-anak dengan riwayat keluarga penderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan untuk menjalani tes kolesterol saat berusia 2-8 tahun, kemudian dapat diulangi saat berusia 12-16 tahun.
Beberapa orang dengan kondisi berikut dianjurkan untuk melakukan tes kolesterol lebih sering:
- Pria berusia > 55 tahun dan wanita berusia > 65 tahun.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, diabetes, hipertensi atau kolesterol tinggi.
- Menderita kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dll.
- Merokok dan minum minuman beralkohol.
- Kurang aktif bergerak dan jarang berolahraga.
- Kerap mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan berlemak tinggi ataupun gorengan.
Baca juga: Beragam Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Jenis-jenis dan kadar kolesterol normal
Kolesterol – baik yang berasal dari hati atau makanan, akan diangkut oleh lipoprotein ke setiap sel-sel tubuh yang membutuhkan, termasuk sel otot jantung, otak dan lain sebagainya.
Terdapat dua jenis utama lipoprotein, yakni low density lipoprotein (LDL) yang bertugas mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan dan high density lipoprotein (HDL) yang bertugas untuk membawa kembali kolesterol ke dalam hati dan selanjutnya diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu.
LDL disebut dengan ‘kolesterol jahat’ lantaran bersifat aterogenik atau mudah melekat pada dinding pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya penyumbatan. Semakin tinggi kadarnya, maka akan semakin buruk bagi kesehatan. Nilai normal kolesterol LDL yakni, kurang dari 100 mg/dL.
Sedangkan alasan HDL disebut dengan ‘kolesterol baik’ lantaran peran pentingnya dalam membawa kembali kolesterol berlebih kembali ke hati sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).
Selain itu, HDL juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah oksidasi LDL. Semakin tinggi kadar HDL, akan lebih baik bagi tubuh. Nilai normal kolesterol HDL, yakni 60 mg/dL atau lebih.
Di samping itu, ada pula yang disebut dengan trigliserida. Trigliserida adalah lemak darah yang terbentuk dari sisa kalori tubuh yang tidak digunakan. Zat ini disimpan di dalam sel lemak di bawah kulit sebagai cadangan energi tubuh.
Kadar trigliserida dalam jumlah tinggi dapat memicu penebalan dinding pembuluh darah sehingga menjadi faktor risiko independen penyakit jantung. Nilai normal untuk trigliserida yakni, kurang dari 150 mg/dL.
Tabel lengkap untuk batas normal kolesterol pada orang dewasa
Berikut acuan batas normal kolesterol, batas waspada (borderline) dan batas tinggi pada orang dewasa:
Kolesterol Total | Kolesterol HDL | Kolesterol LDL | Trigliserida | |
Normal | < 200 | ≤ 40 | < 100 | < 149 |
Borderline | 200-239 | n/a | 130-159 | 150-199 |
Tinggi | ≥ 240 | n/a | ≥ 160 | ≥ 200 |
Rendah | n/a | <40 | n/a | n/a |
*Semua nilai dinyatakan dalam satuan mg/dL (miligram per desiliter)
Tabel lengkap untuk batas normal kolesterol pada anak-anak
Berikut acuan batas normal kolesterol, batas waspada (borderline) dan batas tinggi pada anak-anak:
Kolesterol Total | Kolesterol HDL | Kolesterol LDL | Trigliserida | |
Normal | ≤ 170 | ≤ 45 | < 110 | usia 0-9 th: < 75, usia 10-19 th: < 90 |
Borderline | 170-199 | 40-45 | 110-129 | usia 0-9 th: 75-99, usia 10-19 th: 90-129 |
Tinggi | ≤ 200 | n/a | ≤ 130 | usia 0-9 th: ≥ 100, usia 10-19 th: ≥ 130 |
Rendah | n/a | <40 | n/a | n/a |
*Semua nilai dinyatakan dalam satuan mg/dL (miligram per desiliter)
Kiat menurunkan kolesterol tinggi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal pertama adalah melalui perubahan gaya hidup menjadi lebih baik.
Diantaranya dengan menerapkan diet sehat dan konsumsi makanan penurun kolesterol, meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan berat badan dan menjauhi rokok serta minuman beralkohol.
Untuk kadar kolesterol yang sudah terlampau tinggi, di samping penerapan gaya hidup sehat, penderitanya juga diharuskan untuk mengonusmsi obat penurun kolesterol yang sudah diresepkan oleh dokter.
Beberapa diantaranya seperti statin, fibrat, sekuestran asam empedu, ezetimbe dan obat lainnya seperti suplemen niasin, suplemen omega-3 juga aspirin untuk menekan risiko aterosklerosis.
Selengkapnya baca: Rekomendasi Panduan & Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi