Ada banyak pilihan cara mengobati ambeien, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami.
Ambeien/wasir/hemoroid merupakan kondisi anorektal yang terjadi saat pembuluh darah di bagian bawah rektum dan anus mengalami peradangan. Kondisi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah pergerakan usus, gaya hidup seperti kurang minum dan minim asupan serat hingga kondisi medis tertentu. Selengkapnya baca: Penyebab Ambeien (Wasir) dari Gaya Hidup Hingga Kondisi Medis Tertentu
Pengobatan ambeien ini sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis dan keparahan gejala ambeien yang dialami. Untuk derajat ambeien paling ringan, biasanya cukup dengan perawatan konservatif seperti modifikasi gaya hidup dan diet serta konsumsi obat pereda nyeri dan mengoleskan salep ambeien.
Sementara untuk ambeien dengan derajat keparahan lebih tinggi, dapat melakukan bedah invasif minimal seperti ligasi pita karet, skleroterapi dan koagulasi inframerah hingga melalui jalan operasi seperti hemoroidektomi.
Cara mengobati ambeien sesuai jenis & tingkat keparahan
-
Perawatan Konservatif
Modifikasi gaya hidup dan diet menjadi andalan perawatan medis konservatif untuk penyakit ambeien. Modifikasi gaya hidup harus mencakup asupan cairan oral – terutama air putih, mengurangi konsumsi lemak, menghindari mengejan dengan kuat dan meningkatkan aktivitas fisik, termasuk olahraga secara teratur. Sementara untuk rekomendasi diet, harus mencakup peningkatan asupan serat harian.
Untuk membantu mengatasi gejala seperti ketidaknyamanan, rasa gatal juga nyeri, pilihannya sebagai berikut:
- Obat topikal. Tersedia dalam bentuk krim, salep atau supositoria yang mengandung anestesi lokal, kortikosteroid atau obat antiinflamasi. Ada pula pembalut yang mengandung ekstrak witch hazel.
- Analgesik. Obat pereda nyeri seperti parasetamol, aspirin atau ibuprofen.
- Mandi sitz. Merendam bagian pinggul dan bokong di baskom berisi air hangat. Dianjurkan terutama tiap setelah BAB.
- Kompres dingin. Bungkus es batu dengan handuk kecil atau kain bersih, lalu kompreskan ke bagian anus selama 10 menit.
-
Bedah Minimal Invasif
Cara mengobati ambeien untuk derajat keparahan yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan menjalani bedah invasif minimal. Pilihannya seperti ligasi pita karet, skleroterapi dan koagulasi inframerah. Secara keseluruhan, tujuan dari setiap prosedur ini adalah untuk mengurangi vaskularisasi dan jaringan yang berlebihan serta meningkatkan fiksasi dinding rektum hemoroid guna meminimalkan prolaps.
- Ligasi pita karet. Ligasi pita karet (rubber band ligation/RBL) adalah cara sederhana, cepat dan efektif untuk mengobati ambeien atau wasir derajat I, II hingga III (tergantung tingkat prolapsnya). Prosedur ini dilakukan dengan mengikatkan semacam gelang karet pada pangkal wasir untuk memotong aliran darah. Biasanya wasir akan menyusut dan terlepas dalam waktu sekitar 1 minggu.
- Skleroterapi. Diindikasikan untuk pengobatan ambeien derajat I dan II dan penderita ambeien yang mengonsumsi antikoagulan. Prosedurnya dilakukan dengan menyuntikkan bahan kimia sclerosant ke dalam pembuluh darah hemoroid untuk membentuk jaringan parut sehingga wasir akan menyusut atau mengecil.
- Koagulasi inframerah. Diindikasikan untuk ambeien internal derajat I dan II. Prosedurnya dilakukan dengan memancarkan sinar inframerah ke jaringan wasir. Panas dari pancaran sinar inframerah ini kemudian akan menyebabkan jaringan parut dan memutus suplai darah ke wasir.
-
Prosedur Operasi
Operasi diindikasikan ketika pendekatan non-operasi gagal atau komplikasi telah terjadi. Beberapa prosedur operasi tersebut diantaranya yakni:
- Hemoroidektomi. Hemoroidektomi eksisi adalah pengobatan ambeien yang paling efektif dengan tingkat kekambuhan terendah dibandingkan dengan modalitas lain.
- Plication. Prosedur ini mampu mengembalikan bantal anal ke posisi normal tanpa eksisi.
- Doppler-guided hemorrhoidal artery ligation. Paling efektif untuk ambeien derajat dua atau tiga.
- Stapled hemorrhoidopexy. Biasanya diindikasikan hanya untuk ambeien internal. Kelebihannya dibanding hemoroidektomi yaitu, penyembuhan luka yang lebih cepat sehingga pasien bisa kembali melakukan aktivitas normalnya dengan lebih cepat. Namun demikian, memiliki risiko kekambuhan dan prolaps dubur yang lebih besar dibandingkan dengan hemoroidektomi.