Berbagai Komplikasi PCOS Selain Kemandulan yang Perlu Diwaspadai

Terdapat sejumlah komplikasi PCOS yang dapat timbul, saat kondisi ini tak juga ditangani dengan cepat dan tepat.

Komplikasi PCOS

Banyak yang beranggapan bahwasanya PCOS hanya terkait dengan kesuburan wanita. Padahal kenyataannya, PCOS merupakan gangguan multisistemik dan multifaset seumur hidup dengan beberapa fenotip reproduksi dan metabolik berbeda pada sejumlah organ tubuh.

Oleh karena itu, jika tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat, PCOS tak hanya berimbas pada disfungsi ovulasi atau infertilitas saja, namun dapat menyebabkan berbagai komplikasi jangka panjang yang serius.

Inilah sejumlah komplikasi PCOS yang perlu diwaspadai

1. Diabetes

Komplikasi PCOS yang mungkin terjadi salah satunya adalah diabetes, baik itu diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional. Kondisi ini ditenggarai oleh resistensi insulin, dimana sel-sel tubuh tidak mampu menyerap glukosa sebagaimana mestinya. Akibatnya, terjadi penumpukan glukosa dalam darah hingga berujung pada diabetes.

Baca juga: Kenali Berbagai Gejala Diabetes Ini Sebelum Terlambat

2. Penyakit Kardiovaskuler

Wanita dengan PCOS berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskuler, termasuk penyakit jantung dan stroke. Hal ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya yakni:

  • Tingginya kadar insulin.
  • Dislipidemia.
  • Hipertensi.
  • Obesitas.

3. Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Gangguan kesehatan tersebut meliputi tekanan darah darah tinggi, penumpukan lemak di perut dan kenaikan kadar gula darah, kolesterol serta trigliserida.

Seseorang dikatakan menderita sindrom metabolik apabila mengalami setidaknya 3 dari 5 kondisi berikut:

  • Hipertensi.
  • Hiperkolesterolemia.
  • Hipertrigliseridemia.
  • Diabetes
  • Obesitas.

Beberapa gejala sindrom metabolik yang dapat dikenali antara lain seperti perut membuncit, sering didera rasa haus, meningkatnya frekuensi buang air kecil, sesak napas, mudah lelah dan sering sakit kepala juga pegal-pegal.

4. Gangguan Psikologis

Seperti yang diketahui, PCOS dapat menyebabkan penderitanya bergulat pada masalah obesitas, jerawat, kerontokan rambut di kepala dan pertumbuhan rambut berlebih yang tak diinginkan. Diperparah lagi dengan ketidaksuburan dan masalah kesehatan jangka panjang yang mungkin dialami.

Kesemua hal tersebut menjadi beberapa alasan kuat mengapa wanita yang menderita PCOS rentan mengalami penurunan kualitas hidup dan komplikasi berupa gangguan psikologis termasuk depresi, gangguan kecemasan, harga diri rendah, gangguan citra tubuh dan lain sebagainya.

5. Kanker Endometrium

Pada siklus mentruasi normal, endometrium atau lapisan rahim bagian dalam terpapar oleh sejumlah hormon seperti estrogen yang memungkinkannya untuk terus tumbuh dan menebal sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah dibuahi jika terjadi kehamilan.

Namun saat tidak terjadi ovulasi – tipikal gejala pada PCOS, lapisan rahim itupun tidak akan meluruh dan terus terpapar pada jumlah estrogen yang jauh lebih tinggi sehingga akan semakin menebal dan terus menebal. Jika penebalan terus terjadi, maka sel kanker dapat tumbuh seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, membangun siklus mentruasi yang teratur dengan mengembalikan keseimbangan hormon menjadi bagian penting dari perawatan PCOS. Diet sehat, olahraga dan penurunan berat badan wajib diterapkan.

Ada begitu banyak komplikasi PCOS yang dapat dialami penderitanya. Untuk mencegah terjadinya kondisi yang tidak diinginkan seperti ini, maka penderitanya dituntut untuk sesegera mungkin melakukan pengobatan saat diagnosis PCOS telah ditegakkan.

Periksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi  atau dokter spesialis endokrin untuk memastikan kondisi yang dialami.

#
Exit mobile version