Vitamin C : Manfaat dan Efek Samping

Vitamin C (asam askorbat) merupakan nutrisi penting. Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal. Vitamin C juga membantu tubuh untuk menyerap zat besi. Karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpan vitamin C, penting untuk menyertakan vitamin C dalam diet. Diet vitamin C direkomendasikan ahli , untuk didapatkan Alami dari buah-buahan dan sayuran serta tidak diharapkan dari suplemen vitamin C sintetis. Bagi kebanyakan orang, sebuah jeruk besar atau 1 cangkir stroberi, paprika merah atau brokoli memberikan cukup vitamin C untuk hari. Setiap vitamin C tambahan dibutuhkan ketika dalam keadaan sangat lelah dengan porsi kerja yang tinggi. Untuk orang dewasa, asupan referensi yang dianjurkan diet untuk vitamin C adalah 65-90 miligram (mg) per hari, dan batas atas adalah 2.000 mg per hari. Dari referensi lain bahwa orang yang tinggal di kota besar penuh polusi dan tingkat stress tinggi membutuhkan minimal 500 mg Vitamin C masih dapat diterima dan diolah tubuh.

Semua dosis diberikan secara oral (lewat mulut) bukan melalui proses injeksi (suntikan) ke dalam tubuh sehingga jika seseorang menggunakan suntikan Vitamin C 1000mg maka itu telah melewati batas ambang terlebih vitamin C tersebut bukan alami tetapi sintetis. Perbedaan cara pemberian maka berpengaruh juga pada dosis yang diserap tubuh, jika secara oral maka akan ada hambatan sistem pencernaan dan metabolisme di hati. Penggunaan obat secara oral dianggap aman dan ringan efek samping sedangkan jika melalui suntikan maka dampat iritasi maupun respons tubuh akan meningkat dan juga dosis awal sama dengan dosis di dalam tubuh karena tanpa hambatan.

Vitamin C

Indikasi dan Manfaat Vitamin C

Penggunaan Vitamin C (Indikasi) bagi tubuh manusia sangatlah banyak dan bervariasi mulai dari pengobatan dan pencegahan sebagai berikut :

  • Pengobatan Penyakit kudis (scurvy).
  • Mencegah dan Mengobati Flu (Common flu).
  • Penyakit gusi dan masalah jerawat
  • Membantu penyerapan Zat besi (Fe) lebih optimal pada kasus Anemia ataupun bayi dengan tyrosemia
  • Merokok atau minum alcohol (diberikan dosis lebih tinggi)
  • Osteoporosis
  • Sakit Maag yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Helicobacter pylori
  • Disentri (infeksi usus yang lebih rendah),
  • Infeksi kulit (furunkulosis).
  • Infeksi Kandung kemih dan Prostat.
  • Depresi
  • Dementia
  • Mencegah Arteriosclerosis
  • Stres Fisik (Kelelahan) dan Mental
  • Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD)

Amankah Suntik Vitamin C?

Lalu Bagaimana Penggunaan Suntik Vitamin C yang sedang marak dilakukan di Indonesia sebagai upaya mempercantik wajah, perawatan tubuh, antioksidan, suplemen penguat dan pemutihan kulit. Dari indikasi diatas bahwa suntik vitamin C bisa menjadi suplemen makanan (tidak dianjurkan) dan antioksidan tubuh untuk tetap fit, tetapi untuk penggunaan suntikan vitamin C sebagai perawatan kulit dan mempercantik tidak ada indikasi mendukung hanya saja jika digunakan dalam bentuk Krim oles atau secara topical maka masih ada indikasi untuk membuat kulit tampak halus, putih dan regenerasi lagi.

Efek Samping Vitamin C

Selain Banyak indikasi atau penggunaan, ternyata vitamin C berlebihan akan bersifat iritatif dan menimbulkan masalah baru. Adapun di bawah ini efek samping dari vitamin C :

  • Gejala Awal : Mual, Muntah, Mulas, Kram perut, Sakit kepala
  • Diabetes: Vitamin C mungkin meningkatkan gula darah
  • Kanker: sel kanker mengumpulkan konsentrasi tinggi vitamin C menggunakan untuk proses menambah sel kanker.
  • Angioplasti, prosedur jantung: Hindari mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C
  • Kelainan Fe darah, termasuk kondisi yang disebut “thalassemia” dan “hemochromatosis”: Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi, yang mungkin membuat kondisi lebih parah.
  • Batu ginjal, atau riwayat batu ginjal: jumlah besar vitamin C dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan batu ginjal kembali hingga gagal ginjal.
  • Kesalahan metabolisme pada defisiensi “dehidrogenase glukosa-6-fosfat” (G6PD)
  • Penyakit sel sabit: Vitamin C bisa membuat kondisi ini lebih buruk.

Selain Efek samping dari Vitamin C, Kita juga harus mewaspadai penggunaan bersama-sama dengan obat-obatan lain yang berdampak pada tubuh dan proses kerja obat tersebut. Adapun berikut daftar interaksi obat yang mungkin terjadi :

  • Aluminium berinteraksi dengan Vitamin C (Askorbat Acid) ditemukan di sebagian besar antasida. Vitamin C dapat meningkatkan banyak aluminium diserap tubuh.
  • Fluphenazine (Prolixin) berinteraksi dengan Vitamin C (Askorbat Acid)
  • Sejumlah besar vitamin C dapat menurunkan serapan fluphenazine (Prolixin) dalam tubuh terutama efektifitas.
  • Obat untuk kanker (kemoterapi) berinteraksi dengan Vitamin C (Askorbat Acid)
  • Vitamin C adalah antioksidan. Ada beberapa kekhawatiran bahwa antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk kanker.
  • Niacin berinteraksi dengan Vitamin C (Askorbat Acid) dan beberapa vitamin lainya meningkatkan produksi kolesterol baik dan efektivitas.
  • Warfarin (Coumadin) digunakan untuk memperlambat pembekuan darah. Sejumlah besar vitamin C dapat menurunkan efektivitas warfarin (Coumadin).

Penggunaan dosis vitamin C banyak diutamakan melalui mulut dan penggunaan krim secara topikal di kulit. Untuk dosis mulut secara oral terbagi atas beberapa sesuia keadaan sebagai berikut :

  • Kudis: 100-250 mg sekali atau dua kali sehari selama beberapa hari.
  • Mengobati flu biasa: 1-3 gram sehari.
  • Mencegah kerusakan ginjal yang terkait dengan media kontras digunakan selama tes diagnostik: vitamin C 3 gram diberikan sebelum angiografi koroner dan kemudian 2 gram diberikan setelah prosedur di malam hari dan lagi keesokan harinya.
  • Memperlambat perkembangan pengerasan arteri: slow-release vitamin C 250 mg dalam kombinasi dengan 91 mg (136 IU) vitamin E dua kali sehari selama 6 tahun.
  • Tyrosinemia pada bayi prematur pada diet protein tinggi: 100 mg vitamin C.
  • Mengurangi protein dalam urin pasien dengan diabetes tipe 2: vitamin C 1250 mg vitamin E 680 IU setiap hari selama 4 minggu.
  • Mencegah sindrom nyeri regional kompleks pada pasien dengan patah tulang pergelangan tangan, vitamin C 500 mg setiap hari selama 50 hari.
  • Penggunaan Krim Vitamin C kandungan 5-10% terutama vitamin C khusus (Cellex-C High Potency Serum) digunakan 3 tetes diterapkan setiap hari untuk area kulit wajah untuk menghilangkan keriput.
#
Exit mobile version