Semua wanita menginginkan bisa melahirkan secara normal. Ini merupakan proses alami, namun agar semua berjalan dengan lancar tanpa penyulit apapun, maka diperlukan sebuah persiapan. Ya, pada bahasan kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan persiapan melahirkan normal.
Melahirkan secara normal artinya melahirkan secara pervaginam yaitu bayi lahir melalui jalan lahir dan dilakukan dengan tenaga ibu sendiri. Posisi bayi pun ikut berperan, dikatakan normal ketika bagian janin yang berada di bawah dan yang keluar duluan adalah kepala. Persalinan normal dilakukan tanpa tindakan atau intervensi apa pun dari bidan ataupun dokter.
Kelancaran persalinan ditentukan oleh ibu sendiri serta tenaga kesehatan yang ikut membantu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kerja sama antara Bunda dan tenaga kesehatan demi kelancarannya. Oleh karena itu Bunda harus mengetahui apa saja persiapan melahirkan normal.
Apa saja persiapan melahirkan normal itu?
Beikut persiapan melahirkan normal adalah sebagai berikut:
- Persiapan Mental
- Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan
- Perlengkapan Ibu dan Bayi
- Tempat Persalinan, Penolong Persalinan, dan Pendamping Persalinan.
- Menjaga Kondisi Tubuh.
Berikut lima hal penting untuk mempersiapkan persalinan normal, semoga Bunda dapat memahaminya….
Persiapan Mental
Meskipun kemungkinan berjalan normal, namun tetap saja diperlukan persiapan mental. Tidak dapat dipungkiri, rasa takut dan khawatir pasti mengiringi setiap ibu yang akan melahirkan. Jika rasa ketakutan dan kekhawatiran tidak diatasi, maka akan mengganggu kondisi psikologis sekaligus kondisi fisik Bunda.
Persiapan mental dapat dilakukan dengan berpikir positif serta berdoa agar dilancarkan dalam persalinan. Selain itu persiapan mental juga dapat dilakukan dengan mencari tahu mengenai proses persalinan normal, Bunda dapat membaca buku-buku tentang persalinan atau membaca melalui internet. Namun alangkah lebih baiknya, jika melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan (dokter atau bidan).
Terkadang kecemasan berasal dari kurangnya pengetahuan. Dengan berkonsultasi dengan dokter atau bidan, Bunda dapat mengetahui tentang persalinan normal, apa saja yang harus dipersiapkan, bagaimana proses melahirkan normal secara langsung, dan yang lainnya.
Konsultasi dengan Tenaga kesehatan
Konsultasi dengan tenaga kesehatan (bidan dan dokter) dapat membantu agar Anda dapat mempersiapkan persalinan dengan baik. Keunutungan lain yang didapat dengan berkonsultasi juga bisa mengurangi rasa cemas. Ketika berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, janganlah malu untuk bertanya mengenai hal-hal yang Bunda tidak tahu atau memberitahu penyakit yang pernah atau sedang diderita.
Saat berkonsultasi cobalah tanyakan mengenai posisi melahirkan, apa saja tanda-tanda persalinan, rencana inisiasi menyusui dini, apa saja yang baik dilakukan sebelum persalinan, dan hal lain mengenai persalinan.
Perlengkapan Ibu dan bayi
Sebelum terjadinya tanda-tanda melahirkan, sebaiknya Bunda mempersiapkan pakaian yang akan di bawa. Bawalah barang-barang secukupnya. Adapun barang-barang yang harus dibawa untuk persiapan melahirkan normal adalah:
- Perlengkapan Ibu, Pilihlah pakaian yang membuat Bunda nyaman, seperti pakaian yang dapat mudah menyerap keringat dan longgar. Pilihlah pakaian yang mempermudah Bunda untuk memakainya. Contohnya seperti pakaian yang memiliki kancing di bagian depannya. Penggunaan kancing pada pakaian Bunda sangat membantu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI). Selain itu, sebaiknya pilihlah pakaian terusan atau rok untuk mempermudah Bunda setelah melahirkan. Jangan lupa untuk membawa selimut atau perlengkapan yang lainnya seperti sisir, handuk, perlengkapan mandi lainnya.
- Perlengkapan Bayi, Adapun hal lain yang penting untuk di bawa, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri berfungsi untuk melengkapi persyaratan administrasi, buku kunjungan pemeriksaan kehamilan (KIA) berfungsi untuk melihat riwayat kehamilan Ibu. Bunda pun boleh membawa barang yang mungkin dapat membuat nyaman bantal milik sendiri atau hal yang lainnya.
Perlengkapan Bayi
Untuk mencegah suhu tubuh bayi agar tidak menurun (hipotermi), Bunda perlu menyiapkan beberapa pakaian bayi, popok, selimut, topi kepala. Pakaian bayi yang dibawa, apabila masih baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Karena pakain baru bayi bisa saja mengandung bahan-bahan yang membuat kulit bayi menjadi iritasi.
Bawalah popok untuk bayi, popok bayi yang digunakan sebaiknya popok berbahan kain. Sebab kulit bayi masih rentan terhadap popok buatan industri. Bawa juga kain bayi untuk membungkus bayi agar tetap hangat serta topi bayi.
Tempat Persalinan, Penolong Persalinan, dan Pendamping Persalinan
Penolong persalinan peranannya sangat penting untuk membantu melahirkan secara normal. Begitu juga dengan tempat persalinan. Sebelum adanya tanda-tanda melahirkan, cobalah bicarakan bersama suami atau keluarga untuk memilih Tempat dan Penolong Persalinan. Pilihlah penolong persalinan seperti bidan atau dokter, bukan dengan dukun beranak. Tujuannya adalah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (perdarahan, gawat janin, dan yang lainnya ) tenaga kesehatan akan melakukan tindakan selanjutnya.
Selain itu, usahakan memilih tempat persalinan yang dekat dari rumah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mempersulit ibu ke tenaga kesehatan. Serta yang terakhir adalah pendamping persalinan. Bunda bisa memilih siapa yang akan mendampingi Bunda saat proses persalinan (suami, ibu, adik, paman, atau yang lainnya). Jangan sampai saat sudah ada tanda-tanda persalinan, Bunda bingung dan terlalu lama memilih tempat persalinan penolong persalinan dan pendamping persalinan.
Menjaga Kondisi Tubuh
Sulit sekali bagi para Ibu untuk menjaga kondisi tubuh sebelum persalinan berlangsung. Rasa mulas atau kontraksi menjelang persalinan membuat Bunda sulit tidur dan malas untuk makan. Padahal itu semua amat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Persalinan normal membutuhkan tenaga dari ibu untuk meneran (mengedan).
Upaya terbaik yang bisa Bunda lakukan yaitu menyempatkan untuk istirahat bila kontraksi mulai berkurang dan belum terdapat tanda-tanda persalinan, selain itu upayakan untuk tetap makan walaupun sedikit.
Setelah membaca hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan, semoga Bunda dapat lebih mempersiapkan sejak dini. Bunda dapat mempersiapkannya saat memasuki trimester III kehamilan (usia kandungan 7 bulan). Persiapan persalinan bukan hanya dilakukan oleh Ibu saja, melainkan suami dan keluarga juga ikut berperan.