Penyebab Stres yang Paling Utama Dalam Hidup

Ada banyak penyebab stres dalam hidup, mulai dari masalah keuangan hingga ketidakpastian akan masa depan.

penyebab stres

Stres adalah bagian hidup yang tak bisa terelakkan. Bahkan sudah menjelma menjadi sebuah atribut dari kehidupan modern saat ini. Siapapun bisa mengalaminya, tak peduli tua ataupun muda. Setiap orang memiliki pemicu stres yang berbeda, pun dengan tingkat dan cara menyikapi yang berbeda pula.

Berikut ada beberapa penyebab stres yang paling utama dalam hidup

1. Masalah Keuangan

Masalah keuangan kerap menjadi penyebab stres yang paling utama

Kebanyakan penelitian sepakat bahwasanya masalah keuangan menjadi penyebab stres yang paling utama. Semakin mahalnya harga kebutuhan pokok ditambah gaya hidup yang tinggi saat ini kerap menempatkan seseorang pada kecemasan berlebih dan kehilangan makna hidup. Lebih jauh bahkan dapat menyebabkan kemunculan penyakit serius, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Untuk menyelesaikan persoalan ini tentu dibutuhkan kerja keras serta kontrol diri dalam menentukan mana kebutuhan dan yang sekedar keinginan. Jangan memaksakan kehendak bahkan rela mencicil sesuatu dan berurusan dengan setumpuk utang, terlebih hanya untuk menampilkan kesan mewah.

Meski hampir semua kebutuhan hidup membutuhkan uang, namun jangan menganggap bahwa uang sebagai tujuan utama untuk meraih kebahagiaan hidup.

2. Pekerjaan

Beban kerja, lingkungan kerja yang kurang menyenangkan, konflik dengan atasan & gaji yang kurang layak menjadi sejumlah faktor pemicu timbulnya stres kerja

Beban kerja, lingkungan kerja yang kurang menyenangkan, konflik dengan atasan atau rekan kerja dan gaji yang kurang layak menjadi beberapa faktor pemicu seseorang mengalami stres kerja. Parahnya lagi, kondisi ini dapat terbawa sampai ke rumah hingga tak jarang menyebabkan terjadinya pertengkaran di dalam keluarga.

Agar stres kerja tidak semakin larut dan merusak kebahagiaan serta ketenangan hidup, maka hal pertama yang perlu dilakukan yakni, menemukan sumber masalah stres. Lalu, bicarakan dengan atasan agar mendapat solusi terbaik. Bila tak juga mendapat jalan keluar, maka mungkin sudah saatnya untuk mencari pekerjaan baru.

Tidak ada pekerjaan yang mudah dan berjalan mulus seperti yang diharapkan, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk pergi atau terus bertahan.

3. Hubungan Personal dan Sosial

Hubungan personal & sosial yang rumit kerap memicu stres yang berujung pada luka fisik serta trauma mendalam

Hubungan personal yang rumit seperti perceraian, hak asuh anak, konflik dengan teman atau kandasnya cinta ditengah jalan serta hubungan sosial seperti masalah bertetangga kerap menimbulkan tegangan konstan atau stres yang merusak kualitas hidup sehari-hari hingga menurunnya kesehatan tubuh.

Dalam beberapa kasus, masalah baik pribadi maupun sosial kerap berbuntut panjang hingga berujung pada luka fisik dan trauma mendalam. Untuk mencegah ketegangan atau stres semacam ini, dibutuhkan sikap saling menghargai dan menghargai tiap pendapat juga karakter individu.

Manusia adalah mahluk sosial, maka tanamkanlah sikap yang ramah dan bersaudara. Jadilah pribadi yang pemaaf, pun mau mengakui kesalahan yang diperbuat.

4. Mengasuh Anak

Stres karena mengasuh anak dapat melemahkan ikatan batin dan menyebabkan anak menjadi sosok yang keras kepala juga temperamental

Beragam tantangan dihadapi para orang tua dalam mengasuh anak, hingga tak jarang memicu tekanan batin. Seorang ibu diketahui memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan ayah. Hal ini tak lepas dari beratnya tugas seorang ibu rumah tangga yang tak sekedar mengasuh anak, namun harus berurusan dengan setumpuk pekerjaan rumah.

Stres yang dihadapi ini kerap menyebabkan orang tua menjadi bersikap keras serta otoriter pada anak. Dan tak jarang dapat melemahkan ikatan antara orang tua dan anak. Perlu diingat bahwa, anak yang dibesarkan dengan kemarahan serta ancaman akan menjadi sosok yang keras kepala dan temperamental.

Untuk menekan stres yang dialami, ambillah ‘me time‘ atau waktu luang untuk membahagiakan diri sendiri. Lakukan secara rutin tiap seminggu sekali atau sesuai dengan situasi maupun kondisi. Terapkan pula berbagai kebiasaan yang dapat membangun sekaligus mempererat ikatan dengan anak seperti dijelaskan berikut: Cara Membangun Ikatan Orang Tua & Anak Lewat Kebiasaan Sehari-hari

Tak perlu menjadi orang tua yang sempurna, namun cukup menjadi yang terbaik saja untuk anak. Perlakukan anak sebaik mungkin karena ia adalah amanah.

5. Ketidakpastian

Timbulnya stres & gangguan kecemasan kerap dipicu pikiran akan ketidakpastian tentang kehidupan di masa depan

Pikiran akan ketidakpastian dalam kehidupan kerap menjadi penyebab stres dan munculnya gangguan kecemasan. Keraguan akan karier ke depan, hubungan berpasangan yang tak pasti dan kekhawatiran akan penghasilan merupakan beberapa contoh bentuk ketidakpastian yang kerap menghinggapi pikiran banyak orang.

Sebenarnya, kondisi ini bila disikapi dengan positif dan optimisme tinggi maka dapat berdampak baik bagi kehidupan. Namun, sikap sebaliknya justru dapat menghambat diri untuk maju dan mencapai sebuah impian.

Ubah penghalang menjadi peluang dengan menundukkan pikiran-pikiran negatif dan melakukan berbagai tindakan nyata. Belajarlah untuk tak sekedar mewujudkan kenyataan, namun berani menerima kenyataan sepahit apapun.

#
Exit mobile version