vagistin ovula

Vagistin obat apa?

Vagistin adalah obat untuk mengatasi peradangan dan infeksi pada jalan lahir wanita yang disebabkan oleh bakteri, parasit atau jamur yang ditandai dengan keputihan. Vagistin tersedia dalam bentuk ovula atau tablet berbentuk peluru yang penggunaannya langsung dimasukkan ke jalan lahir.

Vagistin mengandung dua kombinasi bahan aktif, yaitu metronidazole dan nystatin. Metronidazole berperan membasmi bakteri dan parasit terutama dari jenis trikomonas, sementara nystatin berfungsi membasi jamur terutama jenis kandida yang menyebabkan kandidiasis.

Ringkasan Obat Vagistin

KandunganMetronidazole 500 mg, nystatin 100,000 IU
Jenis obatAntibiotik, antijamur, antiparasit
KategoriObat keras
KegunaanMembasmi bakteri, parasit dan jamur yang menginfeksi organ reproduksi wanita
KonsumenDewasa
KehamilanKategori B (boleh, jika sangat dibutuhkan)
ProdusenCombiphar
HargaOvula: Rp. 20.000 – 25.000 per pcs (1 ovula)

Cara Kerja dan Fungsi Obat Vagistin

Vagistin berfungsi membasmi bakteri, parasit dan jamur yang menyerang mulut rahim dan jalan lahir. Bahan aktif obat ini memiliki manfaat seperti dijelaskan berikut ini:

  • Metronidazole, merupakan senyawa sintentis yang digunakan untuk membasmi bakteri dan protozoa parasit seperti trikomonas vaginalis, amebiasis, giardiasis. Obat ini sangat efektif terhadap infeksi bakteri anaerobik, serta digunakan juga untuk penyakit crohn, diare yang disebabkan antibiotik, serta rocasea.
  • Nystatin, merupakan antifungi yang bersifat fungistatik dan fungsidal yang dapat membasmi berbagai jenis jamur dan kapang termasuk Candida albicansC. tropicalis, C. guilliermondi, C. parapsilosis, C. pseudotropicalis, C. krusei, Torulopsis glabrata, Tricophyton rubrum, T. mentagrophytes. Obat ini akan aktif mengikat ergosterol pada membran sel jamur dan menyebabkan kerusakan dinding sel yang menyebabkan kematian jamur.

Indikasi dan Kegunaan Vagistin

Vagistin digunakan untuk mengobati vaginitis atau trikomoniasis yang disebabkan oleh infeksi campuran antara kandida dan trikomonas.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap nystatin, metronidazole atau jenis nitroimidazole lainnya.

Dosis Vagistin dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Vagistin untuk mengobati vaginitis

  • Dosis dewasa: 1 ovula, 1 kali sehari selama 7 – 10 hari.

Aturan pakai:

  • Obat ini hanya digunakan pada area jalan lahir wanita dan tidak boleh ditelan.
  • Gunakanlah obat ini hanya jika diresepkan oleh dokter dan selalu ikuti anjuran dan petunjuk penggunaan dari dokter atau yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
  • Obat dalam sediaan ovula dapat dengan cepat lumer, oleh karena itu setelah dibuka dari kemasan plastik pembungkusnya sebaiknya segera digunaan. Jika obat terkena panas atau terasa lembek saat ditekan di bungkus plastiknya maka sebaiknya dibekukan dahulu di lemari pendingin.
  • Cuci bersih tangan sebelum menggunakan ovula Vagistin atau gunakan sarung tangan steril. Masukkan ovula sekitar 2 – 3 cm ke dalam jalur lahir menggunakan jari atau alat bantu lainnya.
  • Sebaiknya penggunaannya dilakukan pada malam hari sebelum tidur dan kurangi gerak tubuh agar obat tidak lumer keluar.
  • Vagistin harus digunakan setelah di buka dan sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin saat tidak digunakan agar ovula tidak mencair.

Efek Samping Vagistin

Vagistin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Vagistin meliputi:

  • Rasa terbakar, gatal dan sensasi berpasir pada area jalan lahir.
  • Sakit perut, mual dan muntah dapat terjadi.

Jika efek samping ini bertahan dan memburuk, segeralah konsultasikan ke dokter Anda.

Efek Overdosis Vagistin

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Vagistin dapat berupa mual, muntah, dan kejang serta reaksi alergi dengan gejala ruam, gatal, bengkak, pusing dan sulit bernapas. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami alergi saat menggunakan nyistatin atau metronidazole.
  • Hati-hati menggunakan obat ini jika memiliki riwayat penyakit kejang, gangguan fungsi hati, gangguan saraf, gangguan fungsi tiroid dan darah.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu hamil terutama pada trimester pertama.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Vagistin untuk ibu hamil?

Bahan aktif Vagistin berupa metronidazole digolongkan dalam kategori B untuk ibu hamil. Hal ini berarti studi bahan ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan.

Sementara nystatin digolongkan dalam kategori A untuk ibu hamil yang berarti studi terkontrol penggunaan bahan obat ini pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.

Meskipun dianggap cukup aman, Vagistin hanya boleh digunakan jika dianjurkan oleh dokter dan harus jelas manfaatnya untuk ibu hamil atau jika sangat dibutuhkan saja.

Bolehkah Vagistin untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Vagistin berupa metronidazole dalam bentuk oral dan parenteral dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Dalam bentuk ovula metronidazole tidak terserap seperti bentuk oral sehingga dianggap cukup aman selama menyusi.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Vagistin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Vagistin dengan obat-obat berikut:

  • Nyistatin dan metronidazole oral, dapat meningkatkan risiko efek samping obat ini.
  • Warfarin, dapat meningkatkan risiko pendarahan.