Orlistat obat apa?
Orlistat adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kelebihan berat badan atau obesitas yang berisiko dan sulit diturunkan dengan menerapkan gaya hidup rendah lemak. Obat ini termasuk obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter yang umumnya juga disertai program penurunan berat badan untuk memaksimalkan efek obat ini.
Orlistat berfungsi mencegah penyerapan lemak di saluran pencernaan yang pada akhirnya akan menurunkan asupan kalori pada penderita obesitas. Orlistat mampu menghambat enzim lipase di saluran pencernaan, yang menyebabkan enzim ini tidak dapat memecah lemak dalam bentuk trigliserida. Akibatnya lemak tidak dapat diserap dan akhirnya dikeluarkan bersama feses.
Ringkasan Obat Orlistat
Jenis obat | Anti obesitas |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengatasi obesitas berisiko dengan mengurangi penyerapan lemak |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori X (dilarang) |
Sediaan | Kapsul: 120 mg |
Merek | Xenical, Vistat, Slimax, Obeslim |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Orlistat
Fungsi Orlistat dalam tubuh yaitu sebagai pencegah terserapnya lemak di saluran cerna. Dengan berkurangnya serapan lemak maka kalori yang masuk dari makanan akan berkurang sehingga pada akhirnya dapat menurunkan berat badan berlebih atau obesitas, serta menurunkan risiko penyakit yang dipicu oleh obesitas.
Orlistat bekerja menghambat secara reversible enzim lipase di saluran cerna. Pada lambung dan usus halus, Orlistat akan membuat ikatan kovalen dengan residu serin aktif lipase lambung dan pankreas. Akibatnya enzim lipase tidak aktif, sehingga tidak dapat menghidrolisis lemak yang masih berbentuk trigliserida menjadi asam lemak bebas atau monogliserida. Akibatnya lemak tidak akan diserap dan hanya diteruskan menjadi feses.
Indikasi dan Kegunaan Orlistat
Orlistat digunakan untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitatas yang harus menerapkan diet hipokalori dengan BMI lebih dari 30 kg/m² atau untuk pasien kelebihan berat badan dengan BMI 28 kg/m² yang disertai faktor risiko yang mengharuskan penurunan berat badan.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Penderita sindrom malabsorbsi kronis.
- Penderita kolestatis.
- Ibu hamil dan ibu menyusui tidak boleh menggunakan obat ini.
Dosis Orlistat dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Orlistat untuk mengatasi obesitas
- Dosis dewasa: untuk penderita obesitas dengan BMI lebih dari 30 kg/m² atau dengan BMI lebih dari 28 kg/m² dengan faktor risiko, dosisnya 120 mg (1 kapsul) 3 kali sehari (atau disesuaikan dengan berapa kali makan sehari). Untuk penderita obesitas lebih dari 28 kg/m² tanpa faktor risiko maka dosisnya 60 mg 3 kali sehari. Dosis dapat dikurangi atau dihentikan jika makanan yang dikonsumsi mengandung sedikit lemak. Hentikan penggunaan obat jika dalam 12 minggu pertama penggunaan penurunan berat badan kurang dari 5%.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini bersamaan dengan makanan, atau paling tidak selang 1 jam sebelum atau setelah makan. Jika makanan tidak mengandung lemak, obat tidak perlu di minum.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya sesuai dengan jam makan. Untuk mempermudah konsumsilah obat ini setiap makan besar yang mengandung banyak lemak.
Efek Samping Orlistat
Orlistat umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Orlistat meliputi:
- Perut kembung.
- Feses berlemak atau berlendir.
- Sakit kepala.
- Pendarahan dubur.
Efek Overdosis Orlistat
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Orlistat dapat berupa nyeri perut parah dan kerusakan hati akut. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi Orlistat.
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat hiperoksaluria atau nefrolitiasis kalsium oksalat.
- Hindari penggunaan pada anak-anak umur kurang dari 18 tahun.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Orlistat untuk ibu hamil?
Orlistat digolongkan dalam obat kategori X untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya. Oleh karena itu penggunaan obat ini dilarang pada ibu hamil.
Bolehkah Orlistat untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah Orlistat dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun senyawa obat ini diketahui dapat mengurangi penyerapan vitamin dan betakaroten larut lemak sehingga dikhawatirkan mengganggu asupan nutrisi ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama menyusui sebaiknya dihindari.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Orlistat bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Orlistat dengan obat-obat berikut:
- Garam yodium, levotiroksin, mengurangi penyerapan kedua obat ini.
- Vitamin (A, D, E, K), betakaroten, berkurang kemampuan terserapnya.
- Valproate, lamotrigin, dapat berkurang efektivitasnya.
- Antiretroviral, antidepresan, antipsikotik termasuk lithium, berkurang efektivitasnya.
- Warfarin, meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin.
- Kontrasepsi hormon, menunurunkan efektivitas bahkan hingga menggagalkan kontrasepsi hormonal.