Microlax obat apa?
Microlax adalah obat untuk mengatasi susah buang air besar atau disebut juga pencahar. Microlax tersedia dalam bentuk gel suppositoria yang diaplikasikan langsung pada lubang anus dengan bantuan aplikator. Selain sebagai pencahar, obat ini juga digunakan pada kondisi lain seperti proses pembersihan usus sebelum operasi atau kolonoskopi.
Microlax mengandung bahan aktif yang mampu melunakkan feses dan memicu gerakan peristaltik usus sehingga memudahkan buang air besar. Bahan aktif utamanya berupa natrium lauryl sulfoacetate dapat melunakkan feses yang keras dan bahan lainnya berupa sorbitol dapat menarik air ke usus besar sehingga kotoran lebih mudah dikeluarkan.
Ringkasan Obat Microlax
Kandungan | Natrium lauryl sulfoacetate 45 mg , Natrium citrate 450 mg, sorbic acid 5 mg, sorbitol 4,465 mg, PEG-400 625 mg |
Jenis obat | Laksatif, purgatif |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Mengatasi konstipasi rektal dan sigmoid, konstipasi selama kehamilan, transitorik pada anak, konstipasi berulang, fekaloma, dan skibala |
Konsumen | Dewasa, anak-anak, dan lansia |
Kehamilan | Kategori N (boleh dengan syarat) |
Produsen | Pharos Indonesia |
Harga | Rp. 26.000 per tube isi 5 ml, Rp 68.000 per blister isi 3 tube 5 ml |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Microlax
Fungsi Microlax dalam tubuh yaitu sebagai pencahar untuk melunakkan feses dan mempermudah terjadinya BAB. Microlax adalah kombinasi dari beberapa bahan aktif dengan fungsinya masing-masing yang mampu memperlancar BAB dan mengobati konstipasi seperti dijelaskan berikut:
- Natrium lauryl sulfoacetate, merupakan senyawa pembasah atau surfaktan yang dapat menarik air ke feses sehingga feses jadi lebih lembek dan mudah dikeluarkan melalui BAB.
- Sorbic acid, atau vitamin C digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan luka di sekitar anus atau di dalam saluran rektum.
- Sorbitol, adalah alkohol polihidrik yang bersifat manis namun kerap digunakan sebagai pencahar karena kemampuannya meningkatkan penyerapan air di usus besar dan merangsang gerak usus sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.
- PEG-400, bersifat emolien dan kerap digunakan sebagai lubrikan pada produk obat yang kurang terserap air. Efek pelumasnya dapat membantu feses lebih mudah melalui rektum sehingga mudah dikeluarkan.
Indikasi dan Kegunaan Microlax
Microlax digunakan untuk melancarkan buang air besar yang terganggu akibat sembelit atau kondisi lain yang membutuhkan pembersihan saluran kolon dari feses seperti berikut:
- Konstipasi rektal atau sigmoid.
- Konstipasi pada saat hamil.
- Konstipasi berulang.
- Transitorik pada anak.
- Fekaloma (pengerasan feses di kolon).
- Skibala (pengerasan feses terutama pada anak-anak).
- Persiapan sebelum operasi partus, ginekologi dan pembedahan anus.
- Persiapan sebelum anoskopi dan rektroskopi.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Tidak boleh diberikan pada penderita konstipasi akut.
- Penderita radang usus besar tidak boleh menggunakan Microlax.
Dosis Microlax dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Microlax untuk mengatasi sembelit
- Dosis dewasa: 1 tube isi 5 ml digunakan langsung pada anus hingga ujung aplikator masuk seluruhnya ke anus kemudian tekan tube hingga seluruh gel keluar.
- Dosis anak-anak: umur lebih dari 3 tahun sama dengan dosis dewasa. Anak umur kurang dari 3 bulan ½ tube.
Aturan pakai:
- Obat ini hanya untuk penggunaan rektal (melalui anus) dan tidak boleh ditelan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Sebelum penggunaan sebaiknya baringkan penderita dengan posisi miring dan bersihkan area anus penderita serta tangan Anda.
- Buka ujung penutup tube, keluarkan sedikit isinya kemudian ratakan pada sisi aplikator/cannula berwarna putih.
- Selanjutnya masukkan ujung aplikator ke anus (baik anak-anak maupun dewasa) hingga bagian putih masuk seluruhnya.
- Tekan tube agar seluruh isinya keluar, kecuali untuk anak umur kurang dari 3 bulan, tekan tube setengah bagian saja.
- Terakhir cabut kembali tube dan pipa aplikator tanpa melepaskan tekanan pada tube.
Efek Samping Microlax
Microlax umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul jika digunakan dalam dosis yang berlebihan. Efek samping Microlax meliputi:
- Diare.
- Kekurangan cairan atau dehidrasi.
Efek Overdosis Microlax
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Microlax dapat berupa diare parah dan dehidrasi. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika sendang mengalami radang usus besar atau menderita konstipasi akut atau jika ada riwayat alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Penggunaan berlebihan dapat memicu diare, untuk itu hanya gunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Microlax untuk ibu hamil?
Microlax dianggap aman untuk ibu hamil karena bahan aktif Microlax hanya sedikit yang terserap secara sistemik melalui rektal. Sehingga efeknya pada janin ibu hamil masih cukup aman. Namun hindari berlebihan karena dapat memicu diare dan dehidrasi yang berbahaya untuk ibu hamil.
Bolehkah Microlax untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif Microlax dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Selain itu, penggunaan melalui rektal juga memperkecil penyerapan obat ini secara sistemik sehingga dianggap cukup aman untuk ibu menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Microlax bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Microlax dengan obat-obat berikut:
- Sodium polystyrene sulfonate, dapat meningkatkan risiko nekrosis pada saluran cerna.