Lostacef obat apa?
Lostacef adalah obat jenis antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri pada tubuh manusia. Obat ini mengandung bahan aktif berupa cefadoroxil, senyawa antibiotik sefalosporin generasi pertama yang cukup luas penggunaannya.
Bahan aktif Lostacef berupa cefadroxil dapat membasmi bakteri dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Sehingga bakteri kesulitan tumbuh dan akhirnya mati. Obat ini tersedia dalam sediaan kapsul dan sirup kering yang dapat digunakan untuk anak-anak umur di atas 6 tahun. Ingat, obat ini hanya boleh dikonsumsi atas saran dokter untuk menghindari kemungkinan resistensi bakteri akibat kesalahan penggunaan antibiotik.
Ringkasan Obat Lostacef
Kandungan | Kapsul: cefadroxil monohydrate setara cefadroxil 500 mg, Sirup kering: cefadroxil monohydrate setara cefadroxil 500 mg dan 125 mg |
Jenis obat | Antibiotik sefalosporin |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengatasi infeksi bakteri pada sistem pernapasan, kulit dan jaringan lunak, saluran kemih dan kelamin, tulang dan sendi serta organ reproduksi wanita atau infeksi bakteri yang bersifat sistemik |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori B (boleh dengan syarat) |
Produsen | Ifars Pharmaceutical Laboratories |
Harga | Rp. 10.000 – 20.000 per strip isi 10 kapsul, per box isi 5 strip; Rp 16.000 – 17.000 per botol 60 ml (per 5 ml 250 mg bahan aktif); Rp. 19.000 – 20.000 per botol 60 ml (per 5 ml 500 mg bahan aktif) |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Lostacef
Fungsi Lostacef dalam tubuh yaitu sebagai pembasmi bakteri yang menginfeksi tubuh, terutama bakteri anaerob jenis gram positif serta beberapa jenis bakteri gram negatif. Bahan aktif Lostacef berupa cefadroxil merupakan antibiotik siklosporin spektrum luas yang bersifat bakterisidal.
Beberapa jenis bakteri anaerob, gram positif dan gram negatif yang rentan terhadap pemberian cefadroxil seperti Streptococcus aureus, Streptococcus beta-hemolytic, S. pneumonia, Echerichia coli, atau Proteus mirabilis dan beberapa jenis bakteri lainnya.
Cefadroxil membunuh bakteri dengan cara mengikat 1 atau lebih protein pengikat penisilin atau PBPs. Kondisi ini akan membuat sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri terhambat dan menyebabkan kebocoran sel dan menyebabkan kematian bakteri.
Indikasi dan Kegunaan Lostacef
Lostacef digunakan untuk mengatasi beragam kondisi yang disebabkan infeksi bakteri terutama pada saluran pernapasan, saluran kemih serta kulit dan jaringan lunak serta infeksi bakteri pada bagian tubuh lainnya seperti berikut ini:
- Pharingitis dan Tonsilitis akibat bakteri Streptococcus pyogenes.
- Infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri Escerichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella spp.
- Pneumonia.
- Bronkitis.
- Otitis media.
- Sistitis.
- Endometriosis.
- Osteomielitis.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas/ alergi terhadap cefadroxil atau obat golongan sefalosporin.
Dosis Lostacef dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Lostacef untuk mengatasi faringitis, tonsilitis, infeksi saluran kemih dan kulit
- Dosis dewasa: 1 – 2 gr per hari dalam dosis tunggal atau dibagi dalam 2 dosis.
- Dosis anak-anak: Umur lebih dari 6 tahun (berat kurang dari 40 kg): 30 – 50 mg dalam dosis tunggal atau di bagai dalam 2 dosis. Maksimal penggunaan 100 mg/kg per hari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di perut setelah mengonsumsi obat ini maka sebaiknya mengonsumsinya bersamaan dengan makanan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Lostacef pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Lostacef
Lostacef umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Lostacef tersebut meliputi:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Reaksi alergi seperti ruam, urtikaria, angiodema, dan pruritus.
- Gangguan fungsi hati seperti kolestasis, peningkatan serum transamine.
- Demam.
- Agranulositosis.
Efek Overdosis Lostacef
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Lostacef dapat berupa mual dan muntah, halusinasi, hiperrefleksia, sindrom ekstrapiramidal, gangguan kesadaran hingga koma. Jika kondisi ini terjadi segera bawa penderita ke unit kesehatan terdekat.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi antibiotik cefadroxil atau jenis sefalosporin lainnya.
- Hati-hati penggunaan pada penderita alergi terhadap antibiotik penisilin atau jenis beta laktam lainnya atau memiliki riwayat penyakit kolitis kronis.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk pemberian pada ibu hamil atau bayi lahir prematur.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Lostacef untuk ibu hamil?
Bahan aktif Lostacef berupa cefadroxil merupakan obat kategori B untuk ibu hamil. Obat jenis ini menandakan bahwa studi pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu penggunaan selama kehamilan dianggap cukup aman asalkan sesuai anjuran dari dokter dan tidak berlebihan.
Bolehkah Lostacef untuk ibu menyusui?
Cefadroxil yang merupakan bahan aktif Lostacef diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui namun jumlahnya sangat kecil dan dianggap cukup aman. Oleh karena itu penggunaannya selama masa menyusui dibolehkan asalkan sesuai anjuran.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Lostacef bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Lostacef dengan obat-obat berikut:
- Antibiotik bakteriostatik (trasiklin, eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol), memicu efek antagonistik terhadap cefadroxil.
- Antibiotik aminoglikosida, polymyksin B, colistin, atau diuretik loop dosis tinggi, meningkatkan risiko nefrotoksisitas.
- Vaksi tifoid, BCG dan Natrium picosulfat, dapat mengurangi efek ketiga obat ini.
- Kontrasepsi oral, mengurangi efek obat kontrasepsi oral.
- Probenecid, meningkatkan konsentrasi serum obat ini.
- Colestyramine, mengurangi bioavailabilitas dari obat ini.