fludane tablet dan sirup

Fludane obat apa?

Fludane adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala-gejala flu, pilek dan rhinitis seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, hidung meler atau hidung tersumbat serta bersin-bersin. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang aman digunakan untuk anak-anak.

Bahan aktif Fludane berupa paracetamol bertindak sebagai pereda demam dan nyeri dengan efek samping yang cukup aman dikonsumsi oleh anak-anak. Efek antialergi obat ini didapat dari chlorpheniramine maleate (CTM). Sementara phenylpropanolamin HCl memberikan efek dekongestan yang melegakan jalur napas.

Ringkasan Obat Fludane

KandunganKaplet: paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine HCl 12.5 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg; Sirup per 5 ml: paracetamol 125 mg, phenylpropanolamine HCl 3.125 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg
Jenis obatAnalgesik, antipiretik, dekongestan, antihistamin
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMeredakan gejala flu dan pilek berupa demam, sakit kepala, nyeri badan, bersin-bersin, hidung meler atau hidung tersumbat
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenArmoxindo Pharma
HargaRp. 4.000 – 4.500 per strip isi 4 kaplet. Rp. 20.000 – 22.000 per botol isi 60 ml

Cara Kerja dan Fungsi Obat Fludane

Fungsi Fludane dalam tubuh yaitu sebagai pereda nyeri dan demam, melegakan hidung tersumbat serta antialergi. Manfaat ini didapat dari bahan aktifnya yang berupa:

  • Paracetamol, adalah obat jenis analgetik (meredakan nyeri) dan antipiretik (meredakan demam) serta sedikit efek antiinflamasi. Obat ini bekerja meredakan nyeri dengan menghambat impuls nyeri dan meredakan demam dengan menghambat regulator panas di hipotalamus.
  • Phenylpropanolamine HCl, adalah obat jenis obat simpatomimetik yang dapat melegakan jalur napas dengan memicu vasokonstriksi pada saluran pernapasan atas maupun bawah.
  • Chlorpheniramine maleate, adalah obat jenis antihistamin menghambat secara kompetitif histamin alami tubuh dengan mengikat reseptor histamin H1 di saluran pernapasan, pencernaan dan pembuluh darah. Sehingga mengakibatkan berkurangnya efek negatif histamin berupa alergi.

Indikasi dan Kegunaan Fludane

Fludane digunakan untuk meredakan berbagai gangguan pernapasan atas seperti flu, pilek, dan rhinitis dengan gejala khas seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, bersin-bersin, hidung meler, hidung mampet atau batuk berdahak ringan.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hiepersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Orang dengan riwayat alergi terhadap obat-obatan jenis simpatomimetik seperti ephedrin dan phenileprin.
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal berat serta diabetes melitus.
  • Sedang diterapi menggunakan obat jenis penghambat monoamine oksidase (MAOI).

Dosis Fludane dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Fludane untuk mengatasi gejala flu, pilek dan rhinitis

  • Dosis dewasa: sediaan kaplet, 1 kaplet 3 kali sehari. Dalam sediaan sirup, 4 sendok takar 3 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: umur 6 – 12 tahun, ½ kaplet 3 kali sehari atau dalam sediaan sirup 2 sendok takar 3 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Untuk sediaan sirup, kocok dahulu botol kemasan sebelum digunakan.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Fludane pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Fludane

Fludane umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, kemungkinan munculnya efek samping tetap ada dan perlu diperhatikan. Efek samping Fludane meliputi:

  • Kantuk.
  • Gangguan pencernaan.
  • Mulut kering.
  • Takikardia, aritmia.
  • Gangguan psikomotor.
  • Palpitasi dan retensi urin.

Efek Overdosis Fludane

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Fludane dapat mual, muntah, sakit perut, pendarahan, hipoglikemia, hipotensi, dan kejang. Jika kondisi ini terjadi segera bawa penderita ke unit kesehatan terdekat agar mendapat pertolongan tepat sesuai gejala yang muncul.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada apoteker atau dokter Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi bahan aktif obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal ringan hingga sedang, penderita glaukoma, hipertropi prostat, hipertiroid dan retensi urin.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita darah tinggi atau orang yang berisiko menderita stroke seperti penderita obesitas atau lansia.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada anak umur kurang dari 6 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari mengemudi atau menjalankan alat berat yang butuh konsentrasi tinggi saat mengonsumsi obat ini.
  • Jika  dalam kurun waktu tiga hari gejala-gejala flu dan pilek tidak juga reda, konsultasikan kembali dengan dokter Anda.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Fludane untuk ibu hamil?

Bahan aktif Fludane berupa phenylpropanlolami digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu untuk menghindari kemungkinan risiko sebaiknya hindari penggunaan obat ini selama hamil.

Bolehkah Fludane untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Chlorpheniramine maleate (CTM) pada Fludane diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Fludane bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Fludane dengan obat-obat berikut:

  • Obat antikoagulan (warfarin), meningkatkan risiko pendarahan.
  • Obat depresan saraf, meningkatkan efek samping obat.
  • Carbamezepine, fenobarbital, fenitoin, meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Obat penghambat monoamine oksidase (MAOI), dapat meningkatkan efek samping obat yang berakibat fatal.