Diapet obat apa?
Diapet adalah obat yang digunakan untuk mengobati mencret atau diare, mengurangi frekuansi buang air besar serta memadatkan feses dan mengurangi mulas. Obat ini mengandung bahan alami berupa ekstrak daun jambu biji, rimpang kunyit, buah mojokeling dan kulit buah delima.
Diapet mengombinasikan kemampuan anti diare dari daun jambu biji, kemampuan mengurangi gas dan membersihkan pencernaan dari kunyit, kemampuan mengobati diare dan membasmi parasit di pencernaan dari kulit buah delima serta buah mojokeling yang juga baik untuk meredakan diare.
Ringkasan Obat Diapet
Kandungan | Psidium guajava leaf extract 240 mg (daun jambu biji), curcumae domestica rhizoma 204 mg (kunyit), terminalia cherbulae 64 mg (buah mojokeling), punicae granati pericarpium 72 mr (kulit buah delima) |
Jenis obat | Anti diare |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Mengobati diare, memadatkan feses yang cair dan mengurangi mulas |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori N (belum diketahui) |
Produsen | Soho Industri Pharmasi |
Harga | Rp. 2.400 per strip isi 4 kapsul, Rp. 4.500 per strip isi 10 kapsul |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Diapet
Fungsi Diapet dalam tubuh adalah sebagai pereda diare dan mengatasi gejala-gejala yang ditimbulkan seperti feses cair, mulas dan sering BAB. Obat ini dikombinasikan dari berbagai bahan herbal yang sejak dahulu dikenal berkhasiat mengobati diare seperti daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling dan kulit delima.
Daun jambu biji diketahui mengandung beragam senyawa yang baik untuk meredakan diare/mencret seperti vlavonoid (quercetin), tanin dan alkaloid serta minyak atsiri. Tidak hanya meredakan diarea, daun jambu biji juga dianggap mampu membasmi parasit yang menyebabkan diare.
Sementara kunyit dikenal sangat baik untuk saluran pencernaan, mengurangi mulas dan timbunan gas serta memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi. Bahan anti diare yang cukup kuat lainnya adalah kulit buah delima, bahan ini mampu mengeraskan feses dan membasmi parasit penyebab diare termasuk cacing dan amoeba penyebab disentri.
Selain beberapa bahan tadi Diapet juga mengandung buah mojokeling, buah ini sudah dikenal sejak dulu dalam pengobatan ayurveda sebagai obat gangguan pencernaan. Bahan aktifnya yang berupa antrakuinon, tanin, cebulic acid dan minyak atsiri mampu mengatasi gangguan pencernaan termasuk diare.
Indikasi dan Kegunaan Diapet
Diapet digunakan untuk meredakan diare atau mencret, mengurangi frekuensi buang air besar (BAB), memadatkan feses, mengurangi rasa mulas yang timbul akibat diare, serta membersihkan saluran pencernaan dari parasit atau bakteri pemicu diare.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap salah satu bahan aktif obat ini tidak boleh menggunakannya.
Dosis Diapet dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Diapet untuk mengobati diare
- Dosis dewasa: 2 kapsul 2 – 3 kali sehari. Untuk diare parah dapat diberikan 2 kapsul tiap 1 jam, atau setelah mencret, maksimal 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Diapet pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
- Jika dalam waktu 3 hari diare tidak kunjung sembuh segera konsultasikan ke dokter Anda.
Efek Samping Diapet
Diapet terbuat dari bahan alami sehingga aman dan umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang mungkin muncul perlu diperhatikan. Efek samping Diapet meliputi:
- Sembelit.
- Mual.
- Sakit maag.
- Sakit kepala.
Efek Overdosis Diapet
Penggunaan dosis terlalu tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Diapet dapat berupa konstipasi parah ditandai dengan BAB berdarah, nyeri perut parah serta mual. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi Diapet sebelumnya.
- Obat ini tidak disarankan diberikan pada anak umur kurang dari 5 tahun serta anak-anak yang sedang memerlukan asupan cairan elektrolit seperti oralit.
- Hentikan penggunaan Diapet jika diare sudah membaik.
- Hentikan konsumsi Diapet jika muncul reaksi alergi seperti ruam pada kulit
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Diapet untuk ibu hamil?
Belum diketahui apakah bahan aktif Diapet dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Namun kandungan bahan alami dalam Diapet dianggap cukup aman untuk ibu hamil asalkan dikonsumsi dalam dosis normal tidak lebih dari 2 hari. Untuk lebih amannya sebaiknya konsultasikan setiap obat yang akan Anda minum selama masa kehamilan pada dokter Anda.
Bolehkah Diapet untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif Diapet dapat masuk dan mengontaminasi ibu menyusui. Namun, bahan herbal alami dalam Diapet dianggap cukup aman asalkan tidak dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Diapet bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Diapet dengan obat-obat berikut:
- Obat antikoagulan, bahan aktif Diapet berupa kunyit diketahui dapat memperlambat pembekuan darah.