Mengetahui penyebab dari suatu masalah pada tubuh akan sangat membantu kita memudahkan mengatasi masalah tersebut. Begitu pula dengan ketombe, mengetahui penyebab ketombe sangatlah penting jika kita ingin menghilangkannya dengan tuntas karena kita bisa tahu bagaimana cara mencegahnya.
Ada begitu banyak penyebab, beberapa dapat kita atasi dengan perawatan sederhana di rumah dan beberapa penyebab ketombe perlu penanganan khusus dari ahli kecantikan atau dokter ahli spesialis kulit karena hal ini erat kaitannya dengan kulit kepala.
Selangkapnya berikut penyebab utama ketombe yang perlu Anda ketahui
Kulit Kepala Kering
Ini merupakan penyebab ketombe yang paling sering. Kulit yang kering lebih cepat rusak dan mengelupas, serpihan dari kulit kering inilah yang menajadi ketombe pada kulit kepala dan rambut. Selain kulit kepala beberapa orang juga mungkin mengalami kulit kering pada bagian tubuh lainnya seperti pada kaki dan tangan.
Kulit Kepala Berminyak
Minyak berlebihan pada kulit kepala dapat disebabkan oleh suatu penyakit yang disebut seborrheic dermatitis. Ini merupakan salah satu penyebab ketombe yang sering terjadi juga. Ditandai dengan kulit kepala merah, berminyak yang ditutupi dengan sisik putih atau kuning. Dermatitis seboroik dapat mempengaruhi kulit kepala dan daerah lain yang kaya kelenjar minyak, seperti alis, sisi hidung, telinga bagian belakang, dada, daerah pangkal paha, dan terkadang juga dapat terjadi pada ketiak.
Jarang Keramas
Jika seseorang tidak teratur mencuci rambutnya dengan shampo (baca: keramas), maka minyak dan sel-sel kulit mati yang menumpuk akan mudah menyebabkan timbulnya ketombe.
Penyakit Kulit Kepala Lainnya
Orang dengan kondisi kulit seperti eksim (radang kulit kronis) atau psoriasis yang membentuk sel-sel kulit mati dengan cepat dengan sisik-sisik tebal yang dapat menyebabkan ketombe tak berkesudahan.
Penyakit jamur (Malassezia)
Jamur Malassezia secara normal memang hidup di kulit kepala orang dewasa, tapi pada kondisi tertentu dapat mengganggu kulit kepala dan menjadi penyebab ketombe. Hal ini terjadi karena kulit kepala teriritasi sehingga menyebabkan sel-sel kulit cepat tumbuh dan cepat mati. Sel-sel kulit mati yang banyak tampak putih dengan serpihan-serpihan kemudian menjadi ketombe.
Sensitivitas terhadap produk perawatan rambut (dermatitis kontak)
Kadang-kadang ada yang sensitif terhadap bahan tertentu dalam produk perawatan rambut atau pewarna rambut, khususnya paraphenylenediamine, yang dapat menyebabkan kulit kepala merah, gatal, dan bersisik. Keramas terlalu sering atau menggunakan terlalu banyak produk styling juga dapat mengiritasi kulit kepala dan pada akhirnya menyebabkan ketombe. Jadi cermati produk yang Anda pakai dan perhatikan apa yang terjadi pada kulit kepala dan rambut Anda.
Disamping beberapa penyebab di atas, terdapat pula faktor-faktor tertentu yang dapat membuat seseorang lebih rentan berketombe:
Umur. Ketombe biasanya dimulai pada usia dewasa muda dan berlanjut sampai usia pertengahan. Namun, itu tidak berarti orang dewasa tidak memiliki ketombe. Bahkan bagi sebagian orang, masalah ketombe bisa terjadi seumur hidupnya.
Pria. Laki-laki memang lebih rentan terhadap ketombe, sehingga beberapa peneliti menduga hormon laki-laki (testosteron) memiliki peran dalam hal ini. Kulit kepala pria juga memiliki kelenjar penghasil minyak yang lebih besar dibanding wanita, ini juga menjadi faktor penyebab ketombe pada pria.
Pola makan yang buruk. Jika diet seseorang tidak cukup mengandung zink, vitamin B atau beberapa jenis lemak, maka ia akan lebih mudah memiliki ketombe.
Untuk penyebab ketombe akibat penyakit pada kulit kepala maka berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatasinya serta disamping menerapkan cara mudah menghilangkan ketombe seperti telah saya tuliskan sebelumnya. Sekian, semoga bermanfaat 🙂