Saat-saat menegangkan itu tiba ketika kehamilan menginjak usia 37 minggu, banyak ibu hamil menunggu kedatangan sang buah hati tanpa melakukan upaya-upaya tertentu. Namun ketika hari taksiran persalinan sudah tiba namun tanda-tanda melahirkan tak kunjung tiba, maka induksi persalinan mungkin diperlukan.
Induksi persalinan adalah upaya-upaya untuk mempercepat terjadinya persailnan yang sudah cukup bulan, hal ini bisa dilakukan atas intervensi dari dokter atau bidan, atau bisa juga dilakukan dengan cara alami di rumah. Lebih lanjut kita sebut sebagai induksi persalinan alami, dan inilah yang akan kita bahas dalam artikel kali ini.
8 Cara Alami untuk Induksi Persalinan
Berikut ini upaya-upaya sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mempercepat persalinan, akan sangat berguna apabila tanda-tanda persalinan tak kunjung datang.
Baca juga: Hamil 3 minggu belum ada kontraksi
Latihan olahraga
Latihan atau jenis olah raga tertentu sering digunakan untuk mempercepat persalinan; berjalan-jalan, memanjat bisa dilakukan. Pengaruh gerakan-gerakan otot panggul dan perut serta gaya gravitasi dapat membantu kepala bayi turun jauh ke jalan lahir dan melebarkan leher rahim. Bahkan jika metode ini tidak bekerja, itu adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan menjaga tubuh Ibu agar kuat untuk melakukan tugas berat ketika hari kelahiran tiba.
Berhubungan
Anda mungkin telah mendengar bahwa berhubungan seksual bisa menginduksi persalinan. Memang benar, hal ini dapat terjadi karena pada cairan semen (sp*rm*) kaya akan prostaglandin, yang merupakan hormon yang cenderung menyebabkan otot-otot rahim untuk berkontraksi. Dengan demikian, suami harus “mengeluarkan” di dalam, jangan dikeluarkan di luar.
Stimulasi Nipple
Merangsang puting susu dapat menyebabkan rahim berkontraksi dan dapat mencetuskan persalinan. Bahkan, jika Anda memilih untuk menyusui bayi tepat setelah melahirkan, stimulasi seperti ini juga akan membantu rahim menyusut kembali ke ukuran aslinya sehingga mempercepat berhentinya pendarahan setelah melahirkan.
Akupunktur
Akupunktur dapat merangsang pelepasan oksitosin dalam tubuh. Dalam uji coba secara acak yang diterbitkan oleh Journal of Perinatal Medicine, lebih dari 400 perempuan diberi akupunktur, membran stripping, atau prosedur keduanya sebelum melahirkan. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil kelompok, namun sebagian besar perempuan ini tidak memerlukan induksi persalinan secara medis.
Akupresur
Beberapa praktisi percaya bahwa akupresur dapat merangsang persalinan. Sebaiknya teknik ini diterapkan pada usia kehamilan 37 minggu. Atau mungkin dilakukan dekat dengan jadwal atau waktu taksiran persalinan yang ditetapkan oleh dokter. Tapi sebelum menerapkan akupresur untuk diri sendiri, pastikan Anda mendapatkan instruksi yang tepat dari akupresur profesional terlatih.
Jika akupresur tidak bekerja dengan baik dalam menginduksi persalinan, namun masih ada untungya yaitu untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama persalinan.
Makanan Pedas
Makanan pedas menyebabkan tubuh untuk melepaskan prostaglandin selama proses pencernaan. Hormon-hormon ini dapat memicu kontraksi pada rahim, dengan demikian dapat digunakan untuk induksi persalinan.
Minyak Jarak
Mengonsumsi minyak jarak adalah metode kuno untuk menginduksi persalinan. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa angka keberhasilannya hanya 50 %, dengan dosis yang tepat setidaknya dapat membuat rahim berkontraksi. Jika Anda mengalami sembelit, minyak jarak juga dapat membantu mengatasinya. Hati-hati, jangan mengonsumsi terlalu banyak, dan berkonsultasi dengan dokter apakah boleh menggunakannya.
Berkendara di jalan Jelek
Pernahkah Anda mendengar bahwa naik mobil di jalan yang bergelombang secara alami dapat menginduksi persalinan? Sayangnya, tidak ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa hal itu benar-benar bekerja. Mungkin perlu dicoba, tapi harap selalu perhatikan aspek keamanan dalam berkendara.
Tentu saja, sebelum mencoba sesuatu yang mungkin dapat dijadikan untuk induksi persalinan, Anda sebaiknya berbicara dengan dokter untuk setiap keluhan selama kehamilan dan persalinan. Meskipun beberapa metode ini adalah cerita rakyat populer di kalangan wanita hamil, ada bukti ilmiah yang mendukung keberhasilannya. Dalam kebanyakan kasus, hal terbaik adalah membiarkan bayi menetapkan tanggal kelahirannya sendiri, bahkan jika itu berarti menunggu satu atau dua minggu dari taksiran persalinan.