Kode ICD-10 untuk katarak adalah H25. Katarak berarti diagnosis kondisi medis yang ditandai oleh kekeruhan pada lensa mata yang normalnya jernih.
Lensa mata yang keruh menghalangi masuknya cahaya ke dalam mata, mengganggu penglihatan yang jelas dan tajam. Kondisi ini umumnya terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti cedera mata, penyakit, atau faktor genetik.
Kode ICD 10 Katarak H25 juga memiliki variasi sub-kode yang merinci jenis katarak tertentu, misalnya:
- H25.0: Katarak nuklear
- H25.1: Katarak kortikal
- H25.2: Katarak subkapsular posterior
- H25.8: Katarak lainnya yang dijelaskan
- H25.9: Katarak, tidak dijelaskan
Klasifikasi Terperinci Kode ICD 10 Katarak
Berikut ini adalah jenis-jenis kode ICD-10 untuk katarak lengkap beserta deskripsi singkatnya:
- H25.0: Katarak nuklear – Katarak yang terjadi di dalam inti lensa mata.
- H25.1: Katarak kortikal – Katarak yang terjadi pada bagian korteks atau lapisan luar lensa mata.
- H25.2: Katarak subkapsular posterior – Katarak yang terjadi pada bagian belakang lensa mata di bawah kapsul.
- H25.8: Katarak lainnya yang dijelaskan – Katarak yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya, namun memiliki deskripsi yang spesifik.
- H25.9: Katarak, tidak dijelaskan – Kode yang digunakan ketika jenis katarak tidak dijelaskan secara spesifik.
Jenis-jenis kode ICD-10 katarak ini membantu dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi variasi katarak yang ada. Penting untuk dicatat bahwa diagnosis dan penentuan kode diagnosis ICD-10 untuk katarak harus dilakukan oleh dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi berdasarkan pemeriksaan dan evaluasi medis yang tepat.
Apa Ciri-ciri Katarak?
Tanda dan gejala umum katarak meliputi penglihatan kabur atau buram, penglihatan ganda dalam satu mata, sensitivitas terhadap cahaya, perubahan warna penglihatan, kesulitan melihat di malam hari, dan perubahan preskripsi kacamata yang sering.
Apabila mengalami gejala di atas, maka harus segera mendapatkan pemeriksaan agar dapat didiagnosis dengan cepat.
Diagnosis katarak biasanya dilakukan oleh seorang dokter mata (oftalmolog). Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam proses diagnosis katarak:
- Riwayat medis dan gejala: Dokter mata akan mengumpulkan riwayat medis Anda dan melakukan wawancara terkait gejala yang Anda alami. Informasi tentang riwayat penglihatan, keluhan, serta riwayat kesehatan lainnya akan membantu dalam menentukan diagnosis.
- Pemeriksaan penglihatan: Dokter mata akan melakukan pemeriksaan penglihatan dengan menggunakan berbagai alat, seperti papan Snellen untuk mengukur ketajaman visual, serta tes untuk mengukur penglihatan jarak dekat dan jarak jauh. Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan sejauh mana katarak mempengaruhi penglihatan Anda.
- Pemeriksaan lensa mata: Dokter mata akan menggunakan alat yang disebut slit-lamp biomicroscope untuk memeriksa lensa mata dengan seksama. Alat ini memungkinkan dokter mata melihat secara rinci kondisi lensa mata dan adanya kekeruhan yang mengindikasikan katarak.
- Dilatasi pupil: Untuk melihat dengan lebih jelas ke dalam mata dan mengevaluasi lensa secara menyeluruh, dokter mata mungkin akan menggunakan tetes mata khusus untuk melebarkan pupil Anda (dilatasi). Hal ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih rinci tentang keadaan lensa mata.
Setelah melakukan pemeriksaan ini, dokter mata akan dapat menentukan apakah Anda memiliki katarak, jenis katarak, dan tingkat keparahannya. Jika Anda didiagnosis dengan katarak, dokter mata kemungkinan akan memberikan rekomendasi pengobatan atau tindakan selanjutnya, seperti penggunaan kacamata atau lensa kontak baru, atau jika diperlukan, pembedahan pengangkatan katarak.
Demikian informasi mengenai kode ICD 10 untuk Katarak, semoga bermanfaat.