Jangan melihat sisi positifnya saja, perhatikan pula efek samping buah lemon berikut ini!
Popularitas air lemon semakin menanjak dan menjadi tren minuman sehat kekinian yang banyak diikuti. Menyulapnya menjadi infused water atau sekedar minuman hangat di pagi hari menjadi bagian dari rencana diet dan detoksifikasi.
Sayangnya, pengetahuan yang minim dan kadung termakan kampanye air lemon dengan segala khasiatnya membuat banyak orang tak sekedar alpa bahkan menjadi terlampau berlebih dalam mengonsumsinya setiap hari. Alih-alih menyehatkan, konsumsi air atau buah lemon yang demikian berlebih justru berimbas buruk bagi tubuh.
Berikut berbagai efek samping buah lemon yang perlu diperhatikan
1. Mengikis Enamel Gigi
Keseringan minum air lemon ternyata dapat menjadi biang keladi dari kondisi gigi sensitif yang dialami. Hal ini terjadi akibat tingginya kandungan asam sitrat dalam buah lemon yang bersifat korosif dan mampu mengikis enamel gigi. Maka dari itu, batasi asupannya dan siasati dengan sedotan tiap kali mengonsumsi air lemon.
2. Berpotensi Menyebabkan Dehidrasi
Lemon begitu kaya akan vitamin C yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun demikian, bila kadarnya di dalam tubuh terlampau berlebih, maka berpotensi besar menyebabkan dehidrasi lantaran vitamin C bersifat diuretik – meningkatkan frekuensi keinginan berkemih.
Selain itu, berlebihnya kadar vitamin C di dalam tubuh juga dapat memicu kelebihan zat besi yang dapat menimbulkam komplikasi pada sejumlah organ tubuh. Misal seperti kelainan jantung, sirosis, masalah tiroid, osteoarthritis dan lainnya.
3. Perut Mual
Mengonsumsi lebih dari 3 gelas air lemon setiap hari berisiko memicu timbulnya ketidaknyamanan di perut, seperti mual bahkan muntah. Alasan utamanya masih terkait dengan tingginya tingkat vitamin C yang terkandung dalam buah lemon.
Vitamin C bersifat asam, lebih asam dari vitamin lainnya. Pada mereka dengan riwayat penyakit maag atau asam lambung, disarankan untuk membatasi asupan makanan maupun minuman yang bersifat asam seperti lemon ini. Karena dikhawatirkan dapat memicu kambuhnya gejala dan memperburuk keadaan.
4. Memicu Migrain
Migrain adalah sakit kepala berdenyut yang umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Meski penyebab pastinya belum dapat diketahui, namun konsumsi makanan berlebih yang mengandung tyramine seperti lemon ataupun jeruk diketahui dapat menjadi pemicunya.
Selain buah-buahan seperti lemon atau jeruk, beberapa contoh makanan tinggi tyramine lainnya meliputi keju, ikan asap, daging yang dikeringkan atau dendeng, produk fermentasi kedelai seperti miso, kimchi, bir dan lain sebagainya.
5. Memperparah Sariawan
Pemikiran awam ketika berhadapan dengan sariawan adalah keterkaitannya dengan defisiensi vitamin C. Oleh karena itu, harus dilakukan pengobatan yakni dengan memperbanyak konsumsi jeruk, lemon dan buah-buahan asam lainnya.
Faktanya, pendapat atau pemikiran seperti ini teramat perlu diluruskan. Mengapa? karena konsumsi segala buah yang asam seperti lemon, jeruk, nanas dan sebagainya justru dapat memicu atau memperparah kondisi sariawan yang dialami.
Sariawan (canker sore) adalah luka di dalam mulut yang sama sekali tak berkaitan dengan kekurangan vitamin C. Namun dipicu oleh berbagai hal di luar itu. Misal kondisi medis seperti kekurangan zat besi atau vitamin B12. Pengobatan mandiri yang dapat dilakukan adalah dengan berkumur air garam dan menghindari makanan pedas juga buah-buahan asam.
Dengan mengetahui sedikit uraian mengenai efek samping buah lemon di atas, diharapkan untuk kita lebih bijak lagi dalam mengikuti berbagai tren kesehatan yang sedang berkembang.
Seperti yang diketahui, segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pastilah tidak akan baik. Jadi, cukup konsumsi maksimal 2 lemon atau 3 gelas jus lemon encer setiap harinya.