Cermati ciri-ciri wanita mandul dari kondisi haid dan perubahan fisik yang dialami.
Kemandulan atau infertilitas merupakan suatu bentuk ketidakmampuan pasangan atau salah satu diantaranya untuk bisa memperoleh keturunan. Kondisi ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi siapapun yang mengalaminya.
Tercatat, sekitar 30-40% kasus kemandulan berasal dari pria, 40% lagi berasal dari wanita dan sisanya, sebanyak 20-30% berasal dari kombinasi ketidaksuburan keduanya. Pada wanita, kemandulan atau masalah kesuburan dapat berasal dari terhambatnya saluran tuba falopi atau kegagalan fungsi ovarium dalam melepaskan sel telur secara teratur.
Adanya masalah pada saluran tuba falopi atau fungsi ovarium kerap ditunjukkan oleh beberapa gejala terkait haid maupun perubahan fisik. Gejala ini dapat bervariasi pada satu wanita dengan wanita lainnya.
Inilah ciri-ciri wanita mandul yang perlu dicermati
1. Siklus Haid Sering Tidak Teratur
Siklus haid tidak teratur mengacu pada siklus yang berlangsung kurang dari 21 hari atau lebih lama dari 35 hari. Kondisi ini terkait erat dengan masalah hormon dan sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome, PCOS) yang berkontribusi besar pada masalah infertilitas.
Baca juga: Sering Haid Tidak Teratur, Apakah Bisa Hamil?
2. Mengalami Henti Haid
Amenorrhea merupakan suatu istilah yang merujuk pada wanita yang tak juga mendapati haid meski telah mencapai masa pubertas (amenorrhea primer) atau mengalami henti haid selama lebih dari tiga siklus atau 6 bulan (amenorrhea sekunder).
Penyebab amenorhhea dapat berasal dari produksi hormon seks wanita yang begitu sedikit atau dari gaya hidup dan kondisi medis tertentu seperti insufisiensi ovarium primer dan tumor ovarium. Amenorhhea dapat menimbulkan komplikasi berupa kemandulan akibat tidak adanya ovulasi dan masalah osteoporosis akibat rendahnya kadar estrogen.
3. Sering Merasakan Nyeri Haid Berlebih
Nyeri haid atau dismenore yang muncul saat haid atau menstruasi bisa dibilang normal dan tak perlu dikhawatirkan. Namun bila terjadi secara berlebihan selama tiga siklus haid secara berurutan disertai dengan rasa sakit yang begitu hebat hingga sulit beraktivitas, maka perlu diwaspadai.
Pasalnya, nyeri haid semacam itu bisa jadi pertanda penyakit serius pada organ reproduksi, seperti endometriosis. Sepertiga hingga setengah penderita endometriosis dilaporkan menderita masalah kesuburan bahkan kemandulan. Hal ini lantaran endometriosis dapat menghalangi bertemunya sel telur dengan sperma bahkan merusak sel telur maupun sperma.
Baca juga: Menelisik Penyebab Nyeri Haid yang Menyakitkan
4. Menurunnya Hasrat Bercinta
Ciri-ciri wanita mandul selanjutnya ditandai dengan adanya penurunan tingkat libido bahkan kehilangan sama sekali hasrat seksualnya. Sekalipun bercinta, wanita dengan masalah kesuburan atau kemandulan justru tak bisa menikmatinya lantaran hanya merasakan rasa sakit semata saat berhubungan intim (dispareunia).
5. Adanya Perubahan Fisik
Beberapa perubahan fisik yang dapat mengindikasikan kemandulan diantaranya yakni:
- Kemunculan masalah jerawat yang cukup parah.
- Pertumbuhan bulu di tempat tak terduga seperti wajah.
- Mengalami banyak kerontokan rambut hingga kebotakan.
- Puting mengeluarkan cairan meski tidak sedang hamil atau menyusui.
- Tangan dan kaki selalu terasa dingin.
- Berat badan terus bertambah tanpa sebab yang jelas.
Semakin mempertegas ciri-ciri kemandulan bila tak juga memperoleh kehamilan meski telah berhubungan badan tanpa alat kontrasepsi secara intens selama setahun penuh atau 6 bulan untuk wanita yang berusia di atas 35 tahun.
Untuk memastikan benar tidaknya kondisi ketidaksuburan atau kemandulan yang dialami, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi, kemudian jalani serangkaian pemeriksaan kesuburan. Diantaranya seperti tes ovulasi, pemeriksaan cadangan sel telur pada ovarium, pemeriksaan USG panggul, histeroskopi dan tes hormon.