Tidak seperti orang dewasa yang dapat dengan mudah mengeluarkan dahak, bayi belum begitu mampu untuk mengeluarkan dahaknya sendiri. Oleh sebab itu diperlukan trik khusus cara mengeluarkan dahak pada bayi.
Dahak atau sputum diproduksi oleh paru-paru dan saluran nafas di sekitarnya sebagai respon terhadap adanya peradangan atau penyakit infeksi pada saluran nafas. Sebut saja influenza, common cold, bronkitis, asma, dan sejenisnya. Adanya dahak tersebut akan membuat bati terbatuk-batuk. Pada kondisi ini, tentu saja bayi merasa tidak nyaman, terlebih ketika dahak tersebut tidak bisa keluar dan menyangkut di saluran nafasnya. Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Batuk pada Bayi
Salah satu tanda yang bisa Bunda amati ketika ada dahak ada di saluran pernapasan bayi adalah terdengarnya suara “grok”. Dahak tersebut harus segera dikeluarkan agar tidak menyumbat saluran nafasnya. Untuk mengeluarkan dahak pada bayi, bunda bisa meminta pertolongan dokter atau pada kasus yang ringan, bunda bisa mengatasinya sendiri di rumah.
Berikut cara mengeluarkan dahak bayi yang bisa Bunda lakukan di rumah:
# Beri Banyak Minum dan Meminum Air Hangat
Jika usia bayi di atas enam bulan, sang buah hati dapat diberikan air minum, Bunda juga boleh memberikan air hangat pada bayi. Konsumsi air hangat dapat membuat pernapasan lega dan membantu mengeluarkan dahak.
# Menghangatkan bayi
Cara ini dapat membantu mengeluarkan dahak pada bayi dengan cukup efektif. Ada beberapa cara menghangat bayi yang dapat Bunda lakukan untuk mengeluarkan dahak, yaitu:
- Menghangatkan suhu ruangan, Bunda dapat mematikan AC atau kipas, dan cara lainnya untuk menghangatkan ruangan. Bila suhu ruangan bayi hangat akan mempermudah dahak atau lendir pada bayi untuk keluar
- Membalurkan minyak, jika sang buah hati tidak memiliki alergi dengan minyak penghangat, namun pilihlah minyak penghangat yang tidak membuat kulit sang buah hati menjadi iritasi atau merasa terbakar.
- Menjemur bayi, sinar matahari selain bagus untuk kesehatan tulang. Sinar matahari dapat membantu mengeluarkan dahak pada bayi. Untuk mengeluarkan dahak, cukup jemur sekitar 10-15 menit pada pukul antara 06.30-08.00.
# Mengatur posisi bayi
Terdapat dua cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi, diantaranya:
- Posisi kepala bayi lebih tinggi daripada tubuh bayi
- Memposisikan bayi tengkurap, posisi tengkurap membuat saluran napas bayi lebih rendah, sehingga memudahkan dahak bayi untuk keluar.
# Menggunakan dee lee
dee lee adalah alat untuk membantu mengeluarkan lendir yang ada di tenggorokan atau pun di hidung. Bunda bisa mendapatkan alat ini di tokok-toko alat kesehatannta, bentuk dee lee seperti bola karet dengan corong di salah satu sisi. Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan dee lee cukup mudah:
- Tekan bagian bola sebelum memasukan dee lee ke dalam hidung atau mulut. Jika bola karet di dorong saat ujung karet telah dimasukan ke dalam mulut atau hidung, lendir justru akan lebih masuk ke dalam.
- pada bagian dee lee terdapat bagian yang berbentuk panjang. Bunda dapat memasukan ke dalam hidung sekitar 3 cm dan mulut sekitar 5 cm.
- Setelah itu, keluarkan lendir yang terhisap oleh dee lee di luar mulut atau hidung bayi.
- Cuci dee lee setelah pemakaian.
# Terapi Uap
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini bisa Bunda lakukan di rumah. Berikut caranya:
Cara pertama:
Sebelum menepuk punggung bayi, namun ada beberapa cara yang harus Bunda lakukan:
- Siapkan baskom berisi air hangat, uapnya akan membantu mengeluarkan dahak.
- Hangatkan bayi dengan cara membalurkan minyak pada bayi atau menjemur bayi di pagi hari. Supaya dapat membantu pengeluaran dahak
- Bunda dalam keadaan duduk, lalu posisikan bayi di pangkuan Bunda dalam keadaan tengkurap.
- Posisikan kepala bayi lebih rendah dari pada tubuhnya, Cara ini dapat membantu mengalirkan dahak.
- Tepuk punggung bayi secara perlahan di kedua sisi. Jangan sampai tangan bayi meraih baskom, agar tidak tumpah dan mengenai tangan bayi. Tepuk punggung kiri dan kanan punggung (bukan bagian tengah).
- Kemudian ketika bayi batuk, maka lendir akan keluar baik di hidung atau mulut
Cara Kedua :
- Cara ini dilakukan agar bayi menghirup uap melalui hidung
- Bunda dapat memberikan tetesan minyak kayu putih pada baskom berisi air hangat atau memberikan aroma terapi seperti daun mint.
# Membawa bayi ke tenaga kesehatan
Apabila cara di masih tidak bisa membuat lendir dahak keluar, sebaiknya bawalah ke tenaga kesehatan.
- Virus, jika lendir berlebihan dan pilek diakibatkan oleh virus, biarkan dokter untuk mengatasinya.
- Terapi inhalasi, merupakan pemberian obat dengan cara melalui uap. Uap ini akan dialirkan melalui pernapasan bayi. Cara ini lebih efektif karena obat masuk ked dalam saluran napas melalui uap. Setelah inhalasi selesai, Bunda dapat menepuk punggungnya untuk mengeluarkan dahak serta memberikan air putih jika bayi sudah boleh diberikan minum air putih.
- Suction, cara lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah dengan menghisap dahak pada bayi melalui selang khusus untuk menyedot lendir yang terdapat pada saluran pernapasan bayi.
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh Bunda saat sang buah hati batuk dan mengeluarkan dahak. Cermatilah, apabila Bunda menemukan ciri-ciri ini, segera periksakan bayi Anda ke tenaga kesehatan:
- Dahak yang keluar berwarna kuning, hijau, atau kecokelatan disertai bau.
- Bayi kesulitan bernapas atau sesak napas akibat adanya dahak.
- Bayi tidak mau menyusui.
- Bayi mengalami demam (37,5 derajat celcius).
Pada bayi di bawah usia 6 bulan, berikan ASI esklusif untuk membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Obat batuk yang paling baik dan aman untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI ekslusif dapat membantu melawan virus dan membantu menjaga imunitas (kekebalan tubuh) bayi.
Baca juga : Makanan Sehat Ibu Menyusui untuk memperbanyak ASI